Konsultasi Gratis

Tutorial Accurate

Mencatat Penerimaan Pelanggan di Sales Receipt Accurate

Mencatat Penerimaan Pelanggan di Sales Receipt Accurate 5

Sales Receipt for Sales Invoice Pencatatan aktivitas penerimaan pelanggan berupa pembayaran Faktur Penjualan (Sales Invoice) terutang dapat dilakukan dengan cara berikut ini: 1. Buka Formulir Sales Receipt dari menu utama Activities – Sales – Sales Receipt (Aktivitas – Penjualan – Penerimaan Penjualan). 2. Isi formulir Sales Receipt dengan mengikuti petunjuk pada gambar berikut ini: 3. Setelah semua informasi pada formulir Sales Receipt selesai diinput, klik tombol Save and Close untuk menyimpan penginputan yang telah anda lakukan sekaligus untuk menutup tampilan Formulir Sales Receipt. Sales Receipt With Discount Pada saat pembayaran invoice, terkadang ada discount tambahan selain discount yang berasal dari invoice, misal discount yang berasal dari Syarat Pembayaran (Terms) 2/10,n30. Untuk memasukkan discount ini, berikut ini langkah-langkahnya: 1. Buka form Sales Receipt dari menu Activities [Aktifitas] – Sales [Penjualan] – Sales Receipt [Penerimaan Pelanggan] atau dari menu Explorer – Sales. 2. Pilih Customer dan isi semua field yang dibutuhkan seperti form no, tanggal, bank, no cek dan tanggal cek serta memo. 3. Centang invoice yang ingin dilunasi pada kolom Pay, atau isikan jumlah yang dibayarkan pada kolom Payment Amount. 4. Kemudian klik kanan pada baris invoice yang akan di discount, lalu klik Discount/Write off – Info. Setelah itu akan muncul window Discount Information. 5. Isikan jumlah discount pada field Discount Amount, kemudian pilih Discount Account dengan mengklik tombol drop down, dan isikan Department jika ada. Discount ini dapat diisikan lebih dari sekali dengan mengklik tombol (+) sedangkan tombol (–) untuk menghapus discount yang sudah diinput. 6. Setelah semua data terisi dengan lengkap, jangan lupa untuk mengklik tombol Recalc untuk memastikan jumlah pembayaran benar. 7. Lalu klik Save & New atau Save & Close. Sales Receipt With Late Charge Transaksi ini merupakan kebalikan dari transaksi sebelumnya. Pada transaksi ini, Customer dikenai denda atas keterlambatan pembayaran atau hal-hal lain. Berikut ini langkah-langkah pengerjaannya: Sales Receipt For Fiscal (PPN) Pembayaran Pajak khusus untuk Customer dengan mata uang asing (Foreign Currency) biasanya dilakukan secara terpisah, karena Pajaknya langsung dihitung dalam Base Currency (Rupiah). Untuk melakukan aktivitas ini, caranya hampir sama dengan CR for SI, yaitu sebagai berikut: Sales Receipt With Other Foreign Bank Currency Pada saat penerimaan pembayaran invoice dari pelanggan tidak terbatas pada jenis dari mata uang, Invoice yang menggunakan Foreign Currency dapat dibayar menggunakan Base Currency dan begitupun sebaliknya. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya: Sales Receipt With Overpay Terkadang pada penerimaan pembayaran dari pelanggan bisa terjadi ada kelebihan bayar. Jumlah uang yang diterima lebih banyak dari nilai invoice yang mau dibayar. Apabila terjadi seperti itu, Accurate tetap dapat menyimpan kelebihan bayar tersebut untuk bisa digunakan pada transaksi berikutnya. Berikut langkah-langkah penggunaan overpay: Ikuti Training Accurate Bersama Szeto Accurate Consultant Ingin tahu lebih banyak tentang Sales Receipt atau fitur lainnya di Accurate 5? Atau mungkin Anda memiliki kendala dalam pengelolaan keuangan? Jangan khawatir! Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda.  Ikuti training Accurate sekarang juga untuk memaksimalkan penggunaan software ini dalam bisnis Anda. Hubungi customer service kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan. 

Mencatat Penerimaan Pelanggan di Sales Receipt Accurate 5 Read More »

Cara Membuat Credit Note pada Accurate Online

Cara Membuat Credit Note pada Accurate Online

Dalam dunia bisnis, transaksi penjualan tidak selalu berjalan mulus. Terkadang, terjadi situasi di mana pelanggan mengembalikan barang atau terdapat kesalahan dalam faktur yang memerlukan penyesuaian. Untuk menangani hal ini, perusahaan biasanya mengeluarkan credit note atau nota kredit.  Credit note adalah dokumen yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pengurangan jumlah piutang akibat pengembalian barang, diskon, atau koreksi lainnya. Penggunaan nota kredit membantu menjaga akurasi catatan keuangan dan memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan transaksi yang sebenarnya. Bagi pengguna Accurate Online, membuat nota kredit dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis. Accurate Online menyediakan fitur yang memudahkan pengguna dalam mencatat dan mengelola nota kredit, sehingga proses penyesuaian transaksi dapat dilakukan dengan efisien dan akurat. Cara Membuat Credit Note pada Accurate Online Berikut langkah-langkah untuk membuat nota kredit yaitu memotong nilai Piutang Penjualan tanpa ada barang yang dikembalikan: 1. Buat barang baru dengan jenis barang “Non Persediaan”, isikan namanya dengan “Credit Note”, kemudian pada tab Akun untuk akun Penjualan, & Retur Penjualan isikan dengan akun yang akan menampung nilai dari Credit Note tersebut. Dalam ilustrasi ini misalnya akun penampung credit note tersebut adalah Penjualan handphone. 2. Buat Retur Penjualan, pada pilihan ‘Retur Dari’ pilih “Tanpa Faktur” kemudian pilih barang Credit Note (yang dibuat pada poin 1), lalu isikan nilai credit note-nya pada harga barang setelah itu simpan. 3. Selanjutnya melakukan pemotongan nilai piutang pelanggan dengan credit note tersebut, yaitu melalui Formulir Penerimaan Penjualan. 4. Pada Formulir Penerimaan Penjualan, pilih nama Pelanggan yang bersangkutan, kemudian pilih Nomor Faktur Penjualan Credit Note (yang otomatis dibuat saat membuat Retur Tanpa Faktur) dan pilih nomor Faktur Penjualan yang akan dipotong nilai piutang-nya (perhatikan gambar). Pentingnya Mengelola Credit Note dengan Tepat Pengelolaan nota kredit yang tepat sangat penting untuk perusahaan, antara lain yaitu: 1. Mencegah Kesalahan dalam Laporan Keuangan Nota kredit berfungsi untuk mengoreksi kesalahan pada faktur yang sudah diterbitkan, seperti kesalahan jumlah, harga, atau retur barang. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa menyebabkan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan, yang berdampak pada perhitungan pendapatan dan pajak. 2. Mengontrol Arus Kas dan Piutang Pencatatan nota kredit yang benar membantu perusahaan mengelola piutang dengan lebih baik. Saat ada retur atau diskon, saldo piutang pelanggan harus diperbarui agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan pendapatan atau tagihan yang masih berjalan. 3. Memastikan Kepatuhan Pajak Nota kredit juga berpengaruh pada perhitungan PPN. Jika tidak dikelola dengan benar, bisa menyebabkan ketidaksesuaian dalam laporan pajak perusahaan. Oleh karena itu, pencatatan yang akurat sesuai regulasi sangat penting agar perusahaan tidak mengalami masalah pajak di kemudian hari. 4. Mempermudah Audit dan Rekonsiliasi Data Dengan sistem akuntansi seperti Accurate Online, nota kredit dapat dicatat dan terhubung langsung dengan transaksi terkait, sehingga mempermudah proses audit dan rekonsiliasi data keuangan. Dengan begitu, perusahaan bisa lebih efisien dalam mengelola laporan keuangan secara real-time. Ikuti Training Accurate bersama Szeto Accurate Consultant Untuk memaksimalkan pemahaman dan keterampilan Anda dalam menggunakan fitur-fitur Accurate Online, termasuk pengelolaan credit note, sangat disarankan untuk mengikuti pelatihan resmi. Szeto Accurate Consultant menawarkan program training yang komprehensif dan praktis, dirancang khusus untuk membantu Anda menguasai penggunaan Accurate Online secara efektif.  Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera hubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan pendaftaran training. Investasikan waktu Anda untuk belajar dari para ahli dan bawa bisnis Anda menuju kesuksesan dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Cara Membuat Credit Note pada Accurate Online Read More »

Mengedit dan Menghapus Purchase Order pada Accurate

Mengedit dan Menghapus Purchase Order pada Accurate 5

Daftar Purchase Order (Pesanan Pembelian) Semua formulir Pesanan Pembelian (Purchase Order) yang sudah Anda buat akan direkap dalam satu tabel yang disebut Daftar Pesanan Pembelian (List Of Purchase Order). Daftar Pesanan Pembelian (LIst Of Purchase Order) dapat dibuka dari menu utama List – Purchase – Purchase Order. Tampilan daftar Purchase Order terbagi menjadi beberapa bagian: 1. Tombol Menu pada Daftar Purchase Order 2. Purchase Order List Detail 3. Klik Mouse Kanan Cara Menghapus/Mengubah Formulir Purchase Order Formulir PO yang telah anda simpan dapat dihapus atau diubah pada Daftar Formulir PO dengan langkah-langkah bawah ini: Catatan:  Formulir PO dapat dihapus/diubah dengan catatan formulir tersebut belum diproses menjadi receive item atau purchase invoice. Jika formulir PO telah diproses dalam transaksi receive item atau purchase invoice, Anda harus terlebih dahulu membatalkan transaksi receive item atau purchase invoice tersebut baru kemudian menghapus atau mengedit formulir PO yang Anda inginkan. Ikuti Training Accurate Bersama Szeto Accurate Consultant Ingin tahu lebih banyak tentang daftar Purchase Order atau fitur lainnya di Accurate 5? Atau mungkin Anda memiliki kendala dalam pengelolaan keuangan? Jangan khawatir! Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda.  Ikuti training Accurate sekarang juga untuk memaksimalkan penggunaan software ini dalam bisnis Anda. Hubungi customer service kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan.

Mengedit dan Menghapus Purchase Order pada Accurate 5 Read More »

Fitur Pesanan Pembelian (Purchase Order) pada Accurate

Fitur Pesanan Pembelian (Purchase Order) pada Accurate 5

Purchase Order (PO) merupakan suatu formulir yang dapat anda gunakan untuk mencatat aktifitas pemesanan barang kepada Vendor. Pencatatan aktivitas Purchase Order ini pada dasarnya belum mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Aktifitas ini hanya mengubah status item yang dipesan menjadi On Purchase. Meskipun pada dasarnya aktivitas ini tidak mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, tetapi jika aktifitas ini disertai dengan pencatatan pembayaran uang muka kepada vendor, maka aktivitas ini akan secara otomatis mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Formulir Purchase Order Tombol–Tombol pada Formulir Purchase Order Kolom – kolom pada Formulir Purchase Order Check Box pada Formulir Purchase Order Detail Tabel Formulir Purchase Order Ikuti Training Accurate Bersama Szeto Accurate Consultant Ingin tahu lebih banyak tentang fitur pesanan pembelian atau fitur lainnya di Accurate 5? Atau mungkin Anda memiliki kendala dalam pengelolaan keuangan? Jangan khawatir! Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda.  Ikuti training Accurate sekarang juga untuk memaksimalkan penggunaan software ini dalam bisnis Anda. Hubungi customer service kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan. 

Fitur Pesanan Pembelian (Purchase Order) pada Accurate 5 Read More »

Klasifikasi Rekening Neraca dan Laba Rugi pada Accurate

Klasifikasi Rekening Neraca dan Laba Rugi pada Accurate

Rekening/Akun atau Perkiraan (Account) adalah tempat mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban dari transaksi keuangan. Rekening memberikan informasi tentang operasional perusahaan setiap hari, sehingga dapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Pada dasarnya akun di Accurate diklasifikasikan menjadi dua, yaitu akun-akun rekening neraca (kotak biru) dan akun-akun rekening laba rugi (kotak merah). Klasifikasi Rekening Neraca  Akun-akun neraca adalah akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca. Meliputi kelompok akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal). Rekening neraca terdiri dari: 1. Rekening Aktiva atau Harta  Harta perusahaan yang terdapat dalam rekening aktiva meliputi aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud – Aktiva Lancar (Current Account) Aktiva yang mudah dicairkan dan habis dipakai dalam satu periode akuntansi. Contoh akun aktiva lancar yaitu kas, piutang usaha, surat-surat berharga, perlengkapan, asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan lain sebagainya. – Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment) Investasi yang dilakukan perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh akun investasi saham dan investasi obligasi. – Aktiva Tetap (Fixed Assets) aktiva berwujud (tangible assets) yang digunakan perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam operasi normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Contoh akun yaitu peralatan, tanah, gedung, kendaraan, mesin, dan lain sebagainya. Selain aktiva berwujud, aktiva tetap juga ada yang berbentuk tidak berwujud (intangible assets). Intangible assets adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa yang dapat menguntungkan perusahaan. Contoh akun yaitu goodwill, hak paten, hak cipta, dan lain sebagainya. 2. Rekening Kewajiban dan Utang  Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang. – Utang Lancar (Current Liability) kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Contoh akun yaitu utang usaha, utang gaji, beban yang terutang, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya. – Utang Jangka Panjang (Long Term Liability) kewajiban kepada pihak lain atau kreditur yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh akun yaitu utang obligasi, utang hipotik, utang bank. 3. Akun Ekuitas (Modal) Akun modal terdiri dari akun Modal Awal, Laba Ditahan dan Laba/Rugi Tahun Berjalan. Klasifikasikan Rekening Laba Rugi  Akun-akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun-akun ini meliputi akun akun yang masuk kelompok pendapatan dan beban. 1. Akun Pendapatan atau Penghasilan Pendapatan adalah hasil bruto yang diterima perusahaan dalam melakukan operasionalnya. Pendapatan dapat digolongkan ke dalam pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Contohnya yaitu pendapatan jasa penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan di luar usaha seperti pendapatan bunga dan pendapatan dari aktiva tetap. 2. Akun Beban Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dan harus diakui selama usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat digolongkan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha. Contoh beban usaha yaitu beban gaji, beban sewa, beban listrik, beban air, beban perlengkapan. Sedangkan contoh beban di luar usaha yaitu beban bunga dan beban penyusutan gedung. Ikuti Training Accurate Bersama Szeto Accurate Consultant Ingin tahu lebih banyak tentang Rekening Neraca, Rekening Laba Rugi atau lainnya di Accurate? Atau mungkin Anda memiliki kendala dalam pengelolaan keuangan? Jangan khawatir! Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda.  Ikuti training Accurate sekarang juga untuk memaksimalkan penggunaan software ini dalam bisnis Anda. Hubungi customer service kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan. 

Klasifikasi Rekening Neraca dan Laba Rugi pada Accurate Read More »

Cara Melihat Daftar Purchase Return pada Accurate

Cara Melihat Daftar Purchase Return pada Accurate 5

Semua Formulir Purchase Return yang telah Anda buat akan disimpan dalam suatu daftar (tabel) yang disebut Daftar Purchase Return. Daftar Retur Pembelian menampilkan informasi yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Tombol Menu pada Daftar Purchase Return Purchase Return List Detail Klik Mouse Kanan pada Formulir Purchase Ikuti Training Accurate Bersama Szeto Accurate Consultant Ingin tahu lebih banyak tentang Daftar Retur Pembelian atau fitur lainnya di Accurate 5? Atau mungkin Anda memiliki kendala dalam pengelolaan keuangan? Jangan khawatir! Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda.  Ikuti training Accurate sekarang juga untuk memaksimalkan penggunaan software ini dalam bisnis Anda. Hubungi customer service kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan. 

Cara Melihat Daftar Purchase Return pada Accurate 5 Read More »

Fitur Retur Pembelian (Purchase Return) pada Accurate

Fitur Retur Pembelian (Purchase Return) pada Accurate 5

Setelah perusahaan menerima barang yang dipesan beserta tanda terima dari vendor/supplier, perusahaan biasanya akan mencocokkan tanda terima barang dengan Purchase Order (PO) yang telah dibuat sebelumnya, setelah itu perusahaan akan memeriksa kondisi barang yang diterima.  Jika ternyata barang yang diterima ada yang rusak atau kualitasnya kurang baik, maka perusahaan dapat mengajukan retur pembelian (debit demo) tentunya setelah ada kesepakatan dengan vendor/supplier. Untuk mencatat aktivitas retur pembelian, Accurate 5 menyediakan satu form khusus yaitu form Purchase Return (Formulir Retur Pembelian). Tampilan Formulir Retur Pembelian Tombol–Tombol pada Formulir Retur Pembelian Check Box Pada Formulir Retur Pembelian Kolom–Kolom Pada Formulir Retur Pembelian Detail Tabel Item Pada Formulir Retur Pembelian Cara Membuat Formulir Retur Pembelian  Anda dapat mencatat aktifitas pengembalian barang kepada Vendor pada Formulir Purchase Return dengan mengikuti petunjuk berikut ini: 1. Buka Formulir Return yang baru dengan cara klik menu utama Activities – Purchase – Purchase Return (Aktivitas – Pembelian – Retur Pembelian). 2. Pada tampilan formulir Purchase Return tersebut isi nama vendor barang yang anda retur, lalu isi tanggal retur barang, dan nomor formulir retur. 3. Pada field ini Invoice/Receipt No pilih nomor tagihan (invoice) atau nomor penerimaan barang dari barang yang diretur. 4. Perhatikan gambar berikut ini untuk pengisian detail barang yang diretur: 5. Setelah Anda mengisi detail item yang akan diretur langkah selanjutnya klik tombol Save & Close untuk menyimpan aktifitas yang telah Anda buat sekaligus untuk menutup tampilan formulir Purchase Return tersebut. Ikuti Training Accurate Bersama Szeto Accurate Consultant Ingin tahu lebih banyak tentang Purchase Return (Formulir Retur Pembelian) atau fitur lainnya di Accurate 5? Atau mungkin Anda memiliki kendala dalam pengelolaan keuangan? Jangan khawatir! Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda.  Ikuti training Accurate sekarang juga untuk memaksimalkan penggunaan software ini dalam bisnis Anda. Hubungi customer service kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan. 

Fitur Retur Pembelian (Purchase Return) pada Accurate 5 Read More »

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap di Accurate

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap di Accurate

Dalam dunia bisnis, pengelolaan aset dan biaya menjadi aspek krusial untuk memastikan laporan keuangan yang akurat dan transparan. Salah satu jenis biaya yang sering ditemui adalah biaya sewa dimuka. Biaya ini merujuk pada pembayaran sewa yang dilakukan sebelum periode sewa dimulai, seperti pembayaran sewa gedung atau peralatan yang dibayar di muka untuk beberapa bulan atau tahun ke depan. Dalam praktik akuntansi, biaya sewa dimuka ini sering kali dicatat sebagai aset tetap tidak berwujud dan diamortisasi selama masa sewa. Bagi pengguna Accurate Online, proses pencatatan biaya sewa dimuka sebagai aset tetap dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang terstruktur. Dengan memahami prosedur ini, Anda dapat memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan mencerminkan kondisi keuangan yang sesungguhnya dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Cara Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap di Accurate Berikut ini akan dijelaskan bagaimana caranya melakukan pencatatan/pengakuan biaya yang dibayarkan dimuka dengan nilai yang signifikan serta periode pengakuan yang panjang, sebagai Aset Tetap di Accurate Online. Untuk memudahkan penjelasan, berikut ini ilustrasi-nya: Tanggal 1 Februari 2018 PT. Sejahtera melakukan pembayaran biaya sewa dimuka atas gedung kantor selama 5 tahun kedepan sebesar Rp 500.000.000. Dan atas biaya sewa dimuka tersebut PT Sejahtera ingin mencatatnya sebagai Aset Tetap tidak berwujud, sehingga akan dilakukan amortisasi setiap bulan hingga 5 tahun kedepan. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan pencatatan Biaya Sewa Dimuka Gedung, sebagai Aset Tetap Tidak Berwujud di Accurate Online: 1. Buat akun baru untuk menampung nilai Biaya Sewa Dimuka sebagai Aset tetap yaitu melalui menu Buku Besar | Akun Perkiraan, pilih tipe akunnya adalah “Aset Tetap” dan isikan dengan nama akun adalah “Sewa Gedung Dibayar di muka”. 2. Lakukan pembayaran biaya sewa dimuka seperti pada panduan disini dan atas transaksi pembayaran ini akan terbentuk jurnal sebagai berikut. 3. Selanjutnya, lakukan pencatatan Aset Tetap atas biaya sewa dimuka tersebut, melalui modul Aset Tetap | Aset Tetap, pada Data Baru Aset tetap isikan data sewa dibayar di muka sesuai informasi kemudian centang “Ya” pada informasi  “Aset Tidak Berwujud”. 4. Kemudian ke tab “Rp” lalu pilih akun silang “Transaksi Aset Tetap” dan isikan nilainya sejumlah sewa yang dibayarkan untuk 5 tahun yaitu sebesar Rp 500.000.000. 5. Simpan dan Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut: 6. Dan setiap bulannya lakukan Proses Akhir Bulan untuk melakukan perhitungan nilai amortisasi atas Aset Tetap Tidak berwujud tersebut yaitu melalui Perusahaan. 7. Jurnal atas Proses Akhir Bulan dapat dilihat dari menu Buku Besar | Jurnal Umum, lalu pilih Tipe Transaksinya adalah Proses Akhir Bulan (Penyusutan). Dapatkan Pelatihan Untuk Memaksimalkan Penggunaan Accurate Online Untuk memaksimalkan penggunaan Accurate Online dalam pencatatan biaya sewa dimuka dan pengelolaan aset tetap lainnya, mengikuti pelatihan yang tepat sangat dianjurkan. Szeto Accurate Consultant menawarkan pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu Anda memahami dan menguasai penggunaan Accurate Online secara efektif. Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam memberikan pelatihan akuntansi dan penggunaan software, Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda menguasai software Accurate Online. Jangan ragu untuk menghubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal pelatihan dan cara pendaftarannya. Pelatihan kami tidak hanya akan membantu Anda dalam menggunakan Accurate Online dengan efektif, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional perusahaan Anda. 

Mencatat Biaya Sewa Dimuka Sebagai Aset Tetap di Accurate Read More »

WIP Actual, WIP Standard, WIP Inventory pada Accurate

WIP Actual, WIP Standard, WIP Inventory pada Accurate

WIP (Work in Progress) dalah barang setengah jadi dalam proses produksi yang belum selesai sepenuhnya. Pada Accurate, terdapat beberapa kategori WIP yang perlu dipahami dengan baik oleh para penggunanya, yakni WIP Actual, WIP Standard, dan WIP Inventory. Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan dan cara pengelolaan ketiga jenis WIP tersebut di Accurate. WIP ACTUAL WIP Actual adalah biaya yang dikeluarkan untuk barang setengah jadi berdasarkan pengeluaran yang terjadi pada proses produksi yang sebenarnya. Biaya ini mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead yang tercatat sesuai dengan kejadian nyata dalam produksi.  Akun ini dipakai pada saat kita membuat transaksi “Material Release” untuk proses pengeluaran Bahan Baku dari akun WOE atau dari Material Adjustment. Accurate akan menjurnal transaksi tersebut seperti di bawah ini: (Dr) WIP Actual xxxx (Cr) Inventory Bahan Baku/Bahan Penolong xxxx Sebesar Cost Out dari Qty yang kita keluarkan untuk produksi, sesuai urutan FIFO/Average sesuai metode yang kita gunakan. WIP STANDARD Berbeda dengan WIP Actual, WIP Standard adalah biaya yang ditetapkan berdasarkan estimasi atau perhitungan awal yang digunakan sebagai standar dalam proses produksi. Biaya ini dihitung berdasarkan angka yang sudah diprediksi atau diestimasikan sebelumnya, sehingga dapat digunakan untuk membandingkan dengan WIP Actual dan melihat apakah ada selisih yang perlu dianalisis lebih lanjut. Akun ini digunakan pada saat transaksi “Material Result”. Pada saat kita finishing suatu product, entah dari WOE atau dari other finishing (Product jadi lain selain product jadi utama) atau dari Reversal WOE (Pengambilan bahan baku dari lantai produksi ke gudang). Jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut: (Dr) Inventory Finish Goods/Other Inv/BB xxxx (Cr) WIP Standard xxxx Catatan : Pada proses period end, jika ada selisih antara akun WIP Actual dengan WIP Standard akan dialokasikan ke Variance Production Account. WIP INVENTORY WIP Inventory adalah nilai persediaan barang setengah jadi yang belum selesai dalam proses produksi pada suatu periode tertentu. Dalam konteks WIP Inventory, perusahaan akan mencatat semua barang setengah jadi yang masih berada dalam tahapan produksi dan belum sepenuhnya jadi.  Akun ini saldonya diperoleh setelah proses Period End (Activities | Period End), jika ada kondisi sebagai berikut: 1. WOE Belum Diresult Ada WOE yang sudah dibuat material releasenya sedangkan WOE belum diresult (finishing) sampai dengan akhir bulan yang kita period end. Jadi masih terdapat barang dalam proses sebesar Qty bahan baku/penolong yang dikeluarkan dari Material Release dengan cost sesuai Standard Cost WOnya. 2. Terdapat Over Release Pengeluaran barang dari Material Release lebih dari Material Detail WOE. Ini akan masuk ke WIP Inventory dengan kondisi plus. Untuk membuatnya menjadi nol, kembalikan lagi ke gudang kelebihan pengambilan barang tersebut melalui proses reversal WOE dari form Material Result. Atau jika memang kelebihan pengambilan barang tersebut disengaja untuk proses produksi (kita perlu lebih banyak bahan baku dari formula produksi yg sudah ada), silahkan Close WOE tsb, dan lakukan Period End ulang. Nantinya di proses Period End tersebut, pengambilan lebih bahan baku tersebut akan dialokasikan ke Variance Production account. 3. WOE Sudah di Result Tapi Belum Ada Material Releasenya Kondisi Normal Produksi, seharusnya prosesnya pengambilan bahan baku terlebih dahulu baru kemudian ada terjadi Finishing Production. Tapi jika mungkin kita salah input tanggal atau input Release nya belakangan, di bulan ini kita sudah Result, tapi tanggal Material Releasenya di bulan depannya. Maka jika kita Period End bulan ini, akan muncul saldo di akun WIP Inventory minus sebesar Material Detail atas WOE yang sudah di result sesuai dengan Standard Cost di WO-nya. Jika tidak ingin ada saldo WIP minus ini, silakan ganti tanggal Material Release atau tanggal Material Resultnya, baru kemudian lakukan Period End ulang. 4. Dilakukan Cancel Production (Sebagian atau Semua Qty Barang Jadi Atas Satu WOE) Dilakukan Cancel Production (sebagian atau semua Qty Barang Jadi atas satu WOE), sedangkan kita sudah keluarkan semua Material Detail yang diperlukan atas WOE tersebut dari Material Release. Ini akan masuk ke WIP pada saat kita Period End dengan nilai plus, jadi seakan-akan barang masih dalam proses karena stok dianggap masih di lantai Produksi.  Cara mengembalikannya kita buat Reversal WOE dari form Material Result, di bulan bersangkutan lalu Period End ulang, atau di bulan berjalan sehingga jika di bulan itu kita Period End tidak lagi masuk ke WIP Inventory. Atau cara lain, jika memang bahan baku sudah tidak mungkin dikembalikan lagi ke gudang, kita Close WOE tersebut. Maka Accurate akan alokasikan pengambilan bahan baku atas WOE yg di cancel tersebut ke Variance Production Account di akhir bulan setelah Period End. Dapatkan Pelatihan Untuk Memaksimalkan Penggunaan Accurate Sudah siap untuk mengelola WIP Actual, WIP Standard, dan WIP Inventory dengan lebih efektif? Bergabunglah dalam training Accurate dari Szeto Accurate Consultant sekarang dan pelajari lebih dalam cara menggunakan software Accurate secara maksimal untuk bisnis Anda!  Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan WIP, serta fitur lainnya yang akan mempermudah proses akuntansi dan manajerial perusahaan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut!

WIP Actual, WIP Standard, WIP Inventory pada Accurate Read More »

Database Beda Lokasi dengan Koneksi Internet di Accurate

Database Beda Lokasi dengan Koneksi Internet di Accurate 5

Di era digital saat ini, banyak perusahaan yang mengandalkan teknologi untuk memudahkan operasional mereka. Salah satu alat yang sangat membantu dalam pengelolaan keuangan adalah Accurate 5. Software ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembukuan, pencatatan transaksi, dan laporan keuangan secara lebih efisien dan akurat. Salah satu fitur unggulan dari Accurate 5 adalah kemampuannya untuk mengelola Database Beda Lokasi. Apa Itu Database Beda Lokasi? Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Database Beda Lokasi. Di dalam konteks penggunaan Accurate 5, database beda lokasi berarti data yang tersimpan di satu tempat fisik (server atau komputer) dan diakses oleh pengguna yang berada di lokasi berbeda, biasanya dengan bantuan koneksi internet. Contohnya, sebuah perusahaan memiliki server yang menyimpan database di kantor pusat. Namun, ada beberapa cabang atau karyawan yang bekerja di lokasi yang berbeda dan membutuhkan akses ke database tersebut. Dalam hal ini, mereka harus terhubung ke database melalui koneksi internet untuk melakukan transaksi atau mengakses data yang diperlukan. Cara Mengakses Database Beda Lokasi dengan Koneksi Internet di Accurate 5 Anda dapat membuka Database Accurate di komputer Server (Remote) yang berada di tempat yang berbeda lokasi dengan menggunakan koneksi internet, dengan mengikuti petunjuk di bawah ini: – Pada tampilan Welcome To Accurate, klik pilihan “Open Existing Company”. – Pada saat Anda mengklik “Open Existing Company”, Accurate akan secara otomatis menampilkan window Open Database. Karena Database Accurate yang akan Anda buka terletak di komputer Server, maka pada window Open Database centang check box Internet lalu pada kolom Server Name ketikkan IP Public (bisa dilihat di komputer server yang berkoneksi internet dengan membuka link http://whatismyipaddress.com) komputer Server tempat database Accurate berada.  – Setelah itu, pada kolom File Name, Anda dapat mengetikkan alamat dan nama Database Accurate yang ingin Anda buka. Pengetikkan alamat dan nama Database Accurate harus tepat sesuai dengan alamat dan nama Database tersebut di Komputer Server. Setelah mengisi kolom File Name, klik tombol OK untuk membuka Database. – Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini: – Accurate akan menampilkan window login untuk masuk ke dalam Database Accurate Anda. Silahkan login dengan mengetikkan user name dan password Anda. Catatan:  Untuk server tempat database Accurate berada jika ingin bisa dibuka via internet, maka harus dilakukan konfigurasi router komputer server terlebih dahulu, dimana parameter penting yang perlu diperhatikan adalah setting NAT dengan membuka port 3051 – 3052 dengan Local IP Address adalah alamat IP komputer dimana database Accurate berada. Database Accurate juga dapat Anda buka dari menu utama dengan cara klik Menu Utama lalu pilih Membuka Data [File – Open/Login], langkah selanjutnya sama dengan petunjuk yang telah dijelaskan sebelumnya. Dapatkan Pelatihan Untuk Memaksimalkan Penggunaan Accurate 5 Memahami cara mengelola Database Beda Lokasi di Accurate 5 memang penting agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, terutama jika Anda memiliki tim yang bekerja di lokasi berbeda. Namun, agar dapat memanfaatkan semua fitur Accurate 5 dengan maksimal, Anda perlu pelatihan yang tepat. Szeto Accurate Consultant menawarkan pelatihan yang dirancang untuk membantu Anda memahami penggunaan software ini dengan lebih baik. Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam memberikan pelatihan akuntansi dan penggunaan software, Szeto Accurate Consultant siap membantu Anda menguasai Accurate 5 dan mengatasi berbagai tantangan terkait penggunaan database beda lokasi. Jangan ragu untuk menghubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal pelatihan dan cara pendaftarannya. Pelatihan kami tidak hanya akan membantu Anda dalam menggunakan Accurate 5 dengan efektif, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional perusahaan Anda. 

Database Beda Lokasi dengan Koneksi Internet di Accurate 5 Read More »