Konsultasi Gratis

Teori Biaya Produksi adalah Biaya Untuk Produksi

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on telegram
Share on linkedin
Teori Biaya Produksi

Apa itu Teori Biaya Produksi?

Teori biaya produksi adalah suatu teori ekonomi yang menjelaskan bagaimana cost theory dan produktivitas berubah seiring dengan perubahan skala produksi.

Teori ini dikenal juga sebagai total cost theory karena menjelaskan bagaimana biaya total berubah ketika tingkat produksi berubah. Production cost theory digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang menghasilkan laba maksimum dan untuk memprediksi arah biaya total di masa depan.

Production cost theory mengidentifikasi dua jenis biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan, meskipun tingkat produksi tidak berubah. Contoh biaya tetap yang biasa adalah gaji karyawan, biaya sewa, biaya listrik, dan biaya perawatan mesin.

Baca juga:  Bagaimana Cara Membuat Sistem Pembukuan? Berikut 6 Caranya!

Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi. Contoh biaya variabel yang umum adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya transportasi. Biaya variabel juga dikenal sebagai biaya marjinal karena biayanya meningkat sesuai dengan tingkat produksi.

Production cost theory juga mengenal biaya rata-rata (average cost) dan biaya marjinal (marginal cost). Biaya rata-rata adalah biaya total dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan, sementara biaya marjinal adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit produk tambahan.

Apa Saja Teori Biaya Produksi?

Production cost theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana cost theory dipengaruhi oleh jumlah output yang diproduksi. Production cost theory dibagi menjadi tiga teori utama, yaitu teori biaya total, teori biaya rata-rata, dan marginal cost theory.

Baca juga:  Biaya Sisa dalam Proses Produksi

1. Teori Total Cost

Total cost theory menyatakan bahwa biaya total produksi dipengaruhi oleh jumlah output yang diproduksi. Dengan kata lain, semakin banyak output yang diproduksi, semakin tinggi pula biaya produksi.

Teori biaya total juga menyatakan bahwa biaya total produksi akan meningkat secara proporsional dengan output yang diproduksi.

2. Teori Average Cost

Teori biaya rata-rata menyatakan bahwa biaya rata-rata produksi dipengaruhi oleh jumlah output yang diproduksi.

Dengan kata lain, semakin banyak output yang diproduksi, semakin rendah biaya rata-rata produksi. Cost theory rata-rata juga menyatakan bahwa biaya rata-rata produksi akan menurun secara proporsional dengan output yang diproduksi.

3. Teori Marginal Cost

Marginal cost menyatakan bahwa biaya marginal produksi dipengaruhi oleh jumlah output yang diproduksi. Dengan kata lain, semakin banyak output yang diproduksi, semakin rendah biaya marginal produksi.

Baca juga:  Perbedaan Biaya Overhead Variabel dan Tetap

Marginal cost theory juga menyatakan bahwa biaya marginal produksi akan menurun secara proporsional dengan output yang diproduksi.

Kesimpulan

Teori biaya produksi adalah teori yang menjelaskan bagaimana cost theory dipengaruhi oleh jumlah output yang diproduksi.

Teori tersebut dibagi menjadi tiga teori utama, yaitu total cost theory, average cost theory, dan marginal cost theory. Semua teori tersebut menyatakan bahwa production cost theory akan menurun secara proporsional dengan output yang diproduksi.

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on telegram
Share on linkedin
Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.