Barang substitusi adalah produk yang dapat menggantikan produk lain dengan fungsi serupa. Kehadiran barang substitusi sangat penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen, terutama ketika produk utama tidak tersedia. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu barang substitusi, jenis-jenisnya, serta contoh-contohnya, untuk memahami bagaimana konsep ini dapat mempengaruhi strategi bisnis Anda.
Apa hubungan barter dengan barang substitusi? Untuk lebih jelasnya, coba simak penjelasan lengkapnya.
Pengertian Barang Substitusi
Barang substitusi merupakan produk pengganti dengan nilai kegunaan yang serupa dengan produk yang ada sebelumnya. Artinya, barang substitusi dapat menjadi alternatif ketika produk utama tidak tersedia di pasar. Banyak perusahaan memasukkan barang substitusi dalam perencanaan pemasaran untuk memastikan kelancaran penjualan dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Barang substitusi juga dapat menjadi solusi ketika stok produk utama habis, namun permintaan konsumen tetap tinggi. Pada umumnya, produk substitusi tidak selalu berasal dari perusahaan yang sama, tetapi dapat pula berasal dari kompetitor dengan tujuan, fungsi, dan kualitas yang mirip.
Jenis-Jenis Barang Substitusi
Barang substitusi dibagi menjadi dua jenis, yaitu barang substitusi sempurna dan barang substitusi tidak sempurna. Berikut penjelasannya:
- Barang Substitusi Sempurna
Barang substitusi sempurna adalah produk yang memiliki manfaat, fungsi, tujuan, dan kualitas yang identik dengan produk utama. Biasanya, barang substitusi jenis ini dipasarkan dengan strategi yang serupa. Produk substitusi sempurna tidak selalu berasal dari perusahaan yang sama, tetapi juga dapat ditawarkan oleh kompetitor.
Contoh Barang Substitusi Sempurna: Smartphone dari berbagai produsen. Perusahaan A dan perusahaan B bisa meluncurkan ponsel dengan fitur yang sama, hanya menggunakan sistem operasi yang berbeda, misalnya Android dan iOS. Konsumen dapat memilih berdasarkan preferensi dan kebutuhan mereka.
- Barang Substitusi Tidak Sempurna
Barang substitusi tidak sempurna (close substitutes) memiliki beberapa perbedaan dari produk utama, baik dari segi karakteristik maupun fungsi. Walaupun memiliki tujuan yang sama, produk substitusi tidak sempurna mungkin memiliki fitur atau kualitas yang berbeda dari produk asli.
Contoh Barang Substitusi Tidak Sempurna: Buku cetak dan e-book. Keduanya memiliki isi dan tujuan yang sama, tetapi berbeda dalam bentuk, harga, dan cara penggunaannya. Konsumen dapat mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi mereka saat memilih antara keduanya.
Perbedaan Barang Substitusi dan Barang Komplementer
Barang substitusi sering kali disamakan dengan barang komplementer, padahal keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
- Barang Substitusi: Produk pengganti yang memiliki fungsi serupa dengan produk utama. Kehadiran barang substitusi membantu konsumen tetap mendapatkan produk yang diinginkan meskipun produk asli tidak tersedia.
- Barang Komplementer: Produk pelengkap yang harus digunakan bersama dengan produk utama. Barang komplementer tidak dapat menggantikan produk utama, melainkan berfungsi untuk mendukungnya.
- Contoh Barang Komplementer: Mesin kopi dan kapsul kopi. Mesin kopi tidak akan berfungsi tanpa kapsul, dan kapsul kopi tidak dapat digunakan tanpa mesin kopi.
Contoh Barang Substitusi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Anda telah mendengar sedikit tentang nilai barang substitusi. Untuk melengkapi panduan tersebut, Anda perlu mengetahui secara langsung contoh-contoh yang ada di masyarakat.
Ada beberapa jenis barang substitusi yang tentunya memiliki nilai guna yang sama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Berikut penjelasan beberapa contoh barang substitusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat:
1. Mie Instan Substitusi Nasi
Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Pasti berat juga bagimu jika tidak makan nasi setiap hari. Mengikuti perkembangan zaman, masyarakat kini bisa mengganti nasi dengan produk lain yaitu mie instan.
Anda bisa menjadikan mie instan sebagai pengganti karena mengandung beberapa nutrisi yang hampir sama dengan nasi. Jika nasi menjadi langka di kemudian hari, Anda bisa mengganti asupan harian Anda dengan mie instan.
Anda mungkin biasanya mengganti mie instan dengan nasi. Nasi memang bisa mengenyangkan perut saat lapar, namun kekurangannya adalah memakan waktu lama untuk memasaknya.
Selain itu, nasi mengharuskan makanan pendamping berupa lauk pauk dan sayuran harus bervariasi.
Di sisi lain, mie instan adalah makanan yang sangat praktis. Memasak mie instan tidak memerlukan keahlian khusus. Siapkan saja air panas untuk merebusnya. Mie instan membutuhkan waktu memasak yang relatif singkat sebelum dapat dimakan.
Oleh karena itu, mie instan sering menjadi rujukan utama masyarakat setelah nasi. Mie instan juga tersedia dalam berbagai rasa. Karena itu, Anda tidak perlu menyiapkan lauk tambahan atau berbagai topping.
Anda perlu menambahkannya ke berbagai jenis makanan dengan menambahkan atau mencampurnya dengan bahan tertentu agar lebih enak. Contohnya seperti ramen, omelet dan beberapa makanan lainnya.
2. Jagung dan Singkong Pengganti Beras
Sampai saat ini, jagung dan singkong telah menjadi bahan makanan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Sejak Orde Baru, singkong menjadi makanan pokok yang banyak disantap orang.
Namun, baru-baru ini pemerintah meluncurkan program diversifikasi pangan pokok. Anda bisa memilih dari banyak bahan dasar yang bisa substitusi nasi. Misalnya jagung dan singkong. Sebelum era Orde Baru, masyarakat lebih terbiasa makan jagung dan singkong.
Anda bisa mengolah kedua bahan ini menjadi produk yang berbeda. Cara termudah adalah memasak jagung dan singkong.
Di Jawa, ada nasi tiwul, nasi yang terbuat dari singkong. Apakah Anda pernah makan ini? Jika tidak, cobalah sebagai alternatif nasi berbahan dasar beras. Tiwul ini memiliki rasa yang sangat enak. Apalagi jika dimakan dengan parutan kepala atau tempe kering dan teri asin.
Mengganti nasi dengan singkong atau jagung merupakan salah satu substitusi. Anda bisa mengganti nasi dengan bahan utama lainnya seperti sagu. Bagi penduduk Indonesia Timur, sagu sudah menjadi makanan utama.
3. Laptop Pengganti Komputer
Di era teknologi ini, kebutuhan akan komputer sangatlah penting. Setiap pekerjaan kini sudah diperhitungkan, sehingga peran komputer dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting.
Komputer digunakan untuk membuat pekerjaan administrasi di instansi lebih praktis dan mudah. Namun, komputer itu sendiri menjadi kurang praktis di sini. Anda tidak dapat membawa komputer Anda ke mana pun dengan bebas.
Padahal, ada juga pekerjaan dengan mobilitas tinggi yang membutuhkan penggunaan komputer.Untungnya, kini hadir laptop. Secara umum, kedua jenis barang ini memiliki tujuan yang sama.
Mengganti komputer dengan laptop berarti menjadikannya sebagai produk substitusi.
Salah satu keunggulan laptop dibandingkan komputer adalah kesederhanaannya. Notebook sebagai julukan untuk komputer jinjing bisa dipakai dengan bebas.
Selain itu, kapasitas laptop tidak terlalu besar dan memiliki ukuran yang lebih hemat.
Fungsi keduanya digunakan khusus untuk memudahkan seseorang mengetik di lembar kerja Microsoft Word atau Excel. Secara umum, tidak ada yang jauh berbeda dari kedua hal ini.
Bahkan sekarang laptop memiliki karakteristik yang hampir sama dengan komputer pribadi. Misalnya untuk pekerjaan editing gambar atau video yang sangat membutuhkan performa tinggi.
Anda dapat bekerja dengan laptop selama pandemi, seperti sekarang, di rumah. Tidak perlu lagi ke kantor, cukup lihat layar laptop di dalam ruangan dan pekerjaan sudah bisa dilakukan.
Contoh umum dari barang substitusi adalah bahan bakar kendaraan. Ketika pemerintah membatasi penggunaan Premium, Pertalite dan Pertamax hadir sebagai barang substitusi. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai bahan bakar kendaraan, tetapi terdapat perbedaan dari segi oktan dan komponen lainnya.
Pentingnya Barang Substitusi dalam Strategi Bisnis
Barang substitusi memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Mengelola barang substitusi dengan baik dapat membantu perusahaan mempertahankan kepuasan pelanggan, meskipun stok produk utama tidak mencukupi. Dalam strategi bisnis, memahami barang substitusi dapat membantu perusahaan dalam merancang langkah yang efektif untuk menjaga daya saing dan memaksimalkan penjualan.
Dengan memahami konsep barang substitusi, perusahaan dapat lebih siap menghadapi fluktuasi permintaan pasar dan menciptakan strategi yang lebih adaptif. Hal ini penting untuk menjaga loyalitas konsumen dan memastikan produk tetap tersedia ketika mereka membutuhkannya.