Biaya pengiriman merupakan komponen penting dalam biaya produksi keseluruhan dalam industri manufaktur. Biaya pengiriman barang adalah biaya yang dikeluarkan untuk memindahkan barang dari pabrik atau gudang ke tujuan akhir, seperti distribusi ke pengecer atau langsung ke pelanggan. Mengelola biaya pengiriman dengan efektif sangatlah penting dalam menjaga profitabilitas dan daya saing perusahaan manufaktur. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai komponen-komponen dalam biaya pengiriman dan strategi mengelola biaya pengiriman barang agar efisien.
Komponen Biaya Pengiriman Barang
Berikut ini komponen-komponen yang termasuk ke dalam biaya pengiriman barang:
1. Biaya Transportasi
Biaya transportasi adalah biaya yang berkaitan dengan pengangkutan barang menggunakan berbagai moda transportasi seperti truk, kereta api, kapal, atau pesawat. Misalnya yaitu biaya bahan bakar, biaya sewa kendaraan, dan biaya tol.
2. Biaya Penanganan
Biaya penanganan atau handling costs adalah biaya yang timbul dari aktivitas penanganan barang selama proses pengiriman. Misalnya yaitu biaya tenaga kerja untuk memuat dan membongkar barang, dan biaya peralatan seperti forklift.
3. Biaya Pengemasan
Biaya pengemasan atau packaging costs adalah biaya yang berkaitan dengan pengemasan barang untuk memastikan keamanannya selama proses pengiriman. Misalnya yaitu biaya bahan pengemasan seperti kotak, palet, pembungkus, dan label.
4. Biaya Asuransi
Biaya asuransi atau insurance costs adalah biaya yang digunakan untuk mengasuransikan barang selama proses pengiriman untuk melindungi dari risiko kerusakan, kehilangan, atau pencurian. Misalnya yaitu premi asuransi pengiriman.
5. Biaya Administratif
Biaya administrasi atau administrative costs adalah biaya yang berkaitan dengan pengelolaan dan koordinasi selama proses pengiriman. Misalnya yaitu biaya manajemen pengiriman, dan biaya pemrosesan dokumen.
Strategi Mengelola Biaya Pengiriman Barang agar Efisien
Berikut ini beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengelola biaya pengiriman barang secara efisien:
1. Optimasi Rute Pengiriman
Anda dapat menggunakan teknologi dan sistem manajemen transportasi (TMS) untuk merencanakan rute pengiriman yang paling efisien guna mengurangi jarak tempuh, waktu perjalanan, dan konsumsi bahan bakar. Selain itu Anda juga dapat merencanakan pengiriman barang pada waktu yang tidak sibuk untuk menghindari terjadinya penundaan akibat banyaknya antrian, kemacetan, dan lainnya.
2. Konsolidasi Pengiriman
Anda dapat menggabungkan beberapa pengiriman kecil menjadi satu pengiriman besar untuk mengurangi frekuensi pengiriman dan biaya per unit pengiriman barang. Untuk melakukannya, Anda perlu bekerja sama dengan pemasok atau pelanggan untuk menyinkronkan jadwal pengiriman dan melakukan identifikasi terkait jadwal pengiriman yang memungkinkan untuk dilakukan konsolidasi.
3. Negosiasi dengan Penyedia Layanan Pengiriman
Anda dapat melakukan negosiasi terkait tarif dan syarat ketentuan pengiriman barang dengan penyedia layanan pengiriman untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan layanan yang lebih menguntungkan. Selain itu Anda juga dapat menawarkan kepada mereka kontrak jangka panjang untuk mendapatkan diskon volume pengiriman dalam jumlah banyak.
4. Pengemasan yang Efisien
Anda dapat menggunakan metode pengemasan yang optimal untuk mengurangi volume dan berat barang serta meminimalkan risiko kerusakan selama proses pengiriman. Misalnya yaitu dengan mendesain kemasan agar dapat diatur dengan lebih efisien dalam kendaraan pengiriman dan menggunakan teknologi pengemasan otomatis untuk meningkatkan konsistensi dan efisiensi.
5. Pengelolaan Inventaris yang Efektif
Anda dapat memastikan bahwa inventaris dikelola dengan baik untuk mengurangi waktu tunggu dan biaya penyimpanan yang berlebihan sehingga pengiriman dapat dilakukan tepat waktu dan efisien. Misalnya yaitu dengan menggunakan sistem manajemen inventaris untuk memantau stok secara real-time dan menerapkan metode just-in-time (JIT) untuk mengurangi kebutuhan penyimpanan.
