Szetoaccurate.com – Rasio lancar adalah salah satu indikator penting dalam laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aset lancar. Menghitung rasio lancar menjadi salah satu kunci bagi manajemen dan investor untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan.
Daftar Isi Konten
TogglePengertian Rasio Lancar
Rasio lancar, atau dalam bahasa Inggris disebut current ratio, adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan aset lancar perusahaan untuk menutupi liabilitas jangka pendeknya. Dengan kata lain, rasio ini menunjukkan sejauh mana perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu dekat.
Secara umum, rasio lancar yang ideal berada pada kisaran 1,5 hingga 2. Angka ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang cukup untuk menutupi utang jangka pendeknya dengan margin keamanan.
Rumus dan Cara Menghitung Rasio Lancar
Untuk menghitung rasio lancar dapat menggunakan rumus berikut:
Rasio Lancar = Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek
Keterangan:
- Aset Lancar: Kas, piutang, persediaan, dan aset lain yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun.
- Liabilitas Jangka Pendek: Utang usaha, utang bank jangka pendek, dan kewajiban lain yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun.
Contoh Perhitungan Rasio Lancar
Misalkan perusahaan ABC memiliki aset lancar sebesar Rp 1.000.000.000 dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 600.000.000. Maka rasio lancarnya adalah:
Rasio Lancar = Rp 1.000.000.000 / Rp 600.000.000 = 1,67
Artinya, perusahaan memiliki aset lancar 1,67 kali lebih besar daripada liabilitas jangka pendeknya, yang berarti cukup sehat secara keuangan.
Tips Memaksimalkan Rasio Lancar
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memaksimalkan rasio lancarnya:
1. Kelola Persediaan dengan Bijak
Persediaan sering kali menjadi bagian besar dari aset lancar. Pastikan Anda memiliki sistem pengelolaan persediaan yang efisien agar tidak ada kelebihan atau kekurangan stok yang dapat memengaruhi likuiditas.
2. Tingkatkan Penagihan Piutang
Percepat proses penagihan piutang agar kas dapat segera diterima. Buat kebijakan kredit yang jelas dan efektif untuk meminimalkan risiko piutang tak tertagih.
3. Kurangi Beban Liabilitas Jangka Pendek
Evaluasi utang jangka pendek dan cari cara untuk memperpanjang jatuh temponya jika memungkinkan. Dengan begitu Anda memiliki lebih banyak waktu untuk membayar kewajiban tersebut.
4. Optimalkan Pengelolaan Kas
Pastikan kas digunakan dengan bijak, baik untuk operasional sehari-hari maupun untuk investasi yang menguntungkan. Hindari pengeluaran yang tidak perlu untuk menjaga arus kas tetap stabil.
5. Diversifikasi Sumber Ppendanaan
Gunakan berbagai sumber pendanaan, seperti modal sendiri, utang jangka pendek, dan utang jangka panjang, untuk mengurangi risiko perusahaan ketergantungan pada satu sumber pendanaan saja.
Kelola Rasio Lancar dengan Accurate Online
Menghitung rasio lancar secara manual bisa menjadi tugas yang memakan waktu, terutama jika Anda memiliki banyak data keuangan yang harus dianalisis. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda dapat dengan mudah mengelola laporan keuangan, menghitung rasio lancar, serta mendapatkan laporan yang akurat dan otomatis.
Accurate Online dirancang untuk mempermudah pengelolaan keuangan bisnis Anda, termasuk dalam memonitor likuiditas perusahaan. Hubungi customer service kami sekarang untuk mencoba fitur-fitur terbaik dari Accurate Online dan optimalkan kinerja keuangan perusahaan Anda!