Bagi pengusaha yang bergerak di bidang perdagangan, menyusun dan menghitung nilai Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Lalu bagaimana cara menghitung HPP dengan rumus harga pokok penjualan yang benar?
Penentuan nilai barang yang dijual sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dapat dijelaskan sebagai jumlah biaya dan pengeluaran yang diizinkan, secara langsung atau tidak langsung, untuk menghasilkan barang atau jasa dalam kondisi dan tempat di mana barang dapat digunakan atau dijual.
Untuk mendapatkan perhitungan HPP yang akurat, rasional, dan masuk akal, kita harus mengidentifikasi komponen-komponen yang menentukannya, kemudian menghitungnya menggunakan rumus perhitungan Harga Pokok Penjualan.
Daftar Isi Konten
TogglePenentu Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang
Ada beberapa faktor yang menentukan nilai HPP yang dijual oleh perusahaan dagang. Semua komponen berikut mempengaruhi harga pokok penjualan. Beberapa dari mereka:
Persediaan Awal Barang
Persediaan barang awal adalah persediaan barang pada awal periode berjalan..
Sisa stok pembukaan barang dapat dilihat pada neraca saldo periode berjalan atau saldo awal perusahaan atau saldo tahun sebelumnya.
Persediaan Akhir Barang
Persediaan akhir barang adalah persediaan yang tersedia pada akhir periode atau akhir tahun anggaran berjalan. Saldo persediaan ini biasanya diketahui dalam data penyesuaian akhir periode perusahaan.
Pembelian Bersih
Pembelian bersih adalah semua pembelian yang dilakukan oleh suatu perusahaan, baik pembelian tunai maupun kredit, ditambah biaya pengiriman dikurangi diskon pembelian dan retur pembelian.
Untuk menghitung nilai harga pokok penjualan di perusahaan dagang, Anda dapat menggunakan langkah-langkah perhitungan berikut ini:
- Rumus Untuk Menghitung Penjualan Bersih
Penjualan Bersih = Penjualan – (Pendapatan Penjualan + Potongan Penjualan)
Ongkos Kirim Penjualan barang tidak termasuk dalam perhitungan HPP dan hanya menjadi biaya umum saja. - Rumus Untuk Menghitung Pembelian Bersih
Pembelian Bersih = (Pembelian + Pembelian Freight) – (Pengembalian Pembelian + Potongan Pembelian) - Rumus Untuk Menghitung Item Persediaan
Stok = Stok Awal + Pembelian Bersih - Rumus Untuk Menghitung Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal – Persediaan Akhir
Contoh Penggunaan Rumus Harga Pokok Penjualan
Toko retail yang menjual snack/jajanan mengisi laporan keuangan akhir tahun 2020 dan menghitung jumlah persediaan seperti terlihat pada data berikut:
Awal Mula:
Dimulainya persediaan barang pada tahun 2020 = Rp. 400.000.000,-
Pembelian baru selama 2020 = Rp600.000.000,-
Akhir persediaan untuk 2020 = Rp300.000.000,-
Solusi Penyelesaian:
HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang Akhir
HPP = Rp. 600.000.000 + Rp 400.000.000 – Rp. 300.000.000
HPP = Rp. 700.000.000,-
Jadi, seorang pedagang jajananyang menjual barang dagangannya dengan harga Rp. 700.000.000,- selama tahun 2020 dan hanya menyisakan barang senilai Rp. 100.000.000,- pada 31 Desember 2020.
Informasi HPP ini tidak hanya akan membantu pengecer merencanakan pembelian mereka untuk tahun depan, tetapi juga membantu mereka memperkirakan biaya. HPP ini juga dapat memberikan informasi margin penjualan untuk setiap produk jika klasifikasi dibuat untuk setiap kategori produk. Dengan cara ini, manajemen dapat mengetahui produk mana yang paling menguntungkan.
Bahkan saat menggunakan aplikasi software akuntansi, perhitungan persediaan akan dilakukan secara otomatis saat Anda memasukkan data Barang Pembelian dan Barang Penjualan.
Dengan cara ini, stok akhir akan selalu terupdate secara real time, dan tentunya nilai pembelian akan dihitung oleh sistem secara otomatis setiap saat, tanpa harus menunggu akhir periode atau akhir tahun. Selain itu, HPP juga dapat diketahui secara detail per item, per kategori produk, dan per perusahaan secara keseluruhan.
Untuk lebih jelasnya Anda bisa menonton video cara menghitung HPP yang dikutip dari channel YouTube Dewi Noor Sani.
Kelola Laporan Keuangan Dengan Accurate Software
Accurate adalah software akuntansi terbaik yang membantu perusahaan menyusun semua laporan keuangan yang mereka butuhkan seperti lembar kerja, laba rugi, arus kas, dll.
Dengan Accurate, Anda tidak perlu bekerja dua kali untuk mengetahui harga pokok penjualan yang sudah otomatis dihitung berdasarkan berbagai laporan keuangan sebelumnya. Software Accurate membantu bisnis Anda mengelola laporan keuangan dengan lebih efisien.