Szetoaccurate.com – Net Present Value (NPV) adalah metode evaluasi investasi yang digunakan untuk menentukan keuntungan bersih dari suatu proyek atau investasi berdasarkan nilai saat ini dari arus kas masa depan.
Metode ini sering digunakan dalam analisis kelayakan proyek karena memberikan gambaran akurat tentang profitabilitas suatu investasi dengan memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money).
Para pemilik modal ataupun manajemen perusahaan dapat menggunakan perhitungan NPV ini untuk mengevaluasi apakah akan berinvestasi atau tidak berinvestasi pada suatu proyek baru ataupun investasi pada pembelian aset baru.
Rumus dan Cara Menghitung Net Present Value
Untuk dapat menghitung net present value (NPV) secara manual, Anda dapat menggunakan dua rumus berikut ini:
1. Rumus NPV untuk Investasi Arus Kas Tunggal
Rumus ini digunakan untuk menghitung NPV proyek investasi jarak pendek (misalnya 12 bulan) dengan arus kas tunggal.
NPV = [Arus kas / (1+i) t] – Investasi awal
Dimana:
i = tingkat diskonto
t = periode waktu yang ditentukan
2. Rumus NPV untuk Proyek Berdurasi Lama dan Banyak Arus Kas
Sementara itu, untuk dapat menghitung NPV dalam investasi jangka panjang dengan banyak arus kas, Anda dapat menggunakan rumus di bawah ini:
NPV = Jumlah nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan – Investasi awal
Nilai NPV yang positif (NPV > 0) menunjukan bahwa penerimaan lebih besar dibandingkan dengan nilai yang diinvestasikan.
Sedangkan nilai NPV negatif (NPV < 0) menandakan penerimaan lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran atau akan mengalami kerugian pada investasinya setelah mempertimbangkan Nilai Waktu Uang (Time Value of Money).
Apabila hasil perhitungan NPV adalah Nol (NPV = 0), artinya investasi atau pembelian tersebut hanya balik modal (tidak untung dan tidak rugi).
Semakin besar angka positifnya, maka akan semakin besar pula penerimaan yang bisa Anda dapatkan. Oleh karena itu, perhitungan NPV ini tidak saja digunakan untuk mengevaluasi layak atau tidaknya untuk berinvestasi. Namun, juga digunakan untuk membandingkan investasi mana yang lebih baik jika terdapat dua pilihan investasi atau lebih.
Contoh Perhitungan Net Present Value (NPV)
Investor A berencana untuk melakukan diversifikasi portofolio. Biaya investasi awal yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 250 juta. Adapun perkiraan keuntungan yang didapatkan adalah sebesar Rp 500 juta dalam satu tahun dengan tingkat return sebesar 15%. Berikut adalah hasil perhitungan menggunakan rumus NPV yang sudah disebutkan di atas:
NPV = [Arus kas/ (1+i) t] – Investasi awal
NPV = (Rp 500.000.000 / (1 + 0,15) 1) – Rp 250.000.000
NPV = Rp 184.782.608
Manfaat Menghitung Net Present Value (NPV)
Berikut ini beberapa manfaat dari menghitung net present value bagi para pemilik usaha, manajemen maupun investor:
1. Mempertimbangkan Nilai Waktu Uang
NPV memperhitungkan bahwa uang di masa depan memiliki nilai lebih rendah daripada uang saat ini, memberikan hasil yang realistis.
2. Membandingkan Investasi
NPV memungkinkan investor atau pengelola bisnis untuk membandingkan berbagai proyek investasi berdasarkan profitabilitas bersihnya.
3. Membantu Keputusan Strategis
Dengan menghitung NPV, perusahaan dapat memilih proyek atau investasi yang memberikan nilai tambah terbesar.
Gunakan Accurate Online untuk Mempermudah Menghitung NPV
Perhitungan net present value manual membutuhkan ketelitian dan bisa menjadi rumit jika melibatkan banyak arus kas. Dengan Accurate Online, Anda dapat dengan mudah melakukan perhitungan keuangan seperti NPV, analisis investasi dan laporan keuangan secara otomatis.
Hubungi customer service kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan coba fitur canggih ini sekarang juga!