Konsultasi Gratis

Proses Akuntansi Meliputi Kegiatan Berikut Ini!

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on telegram
Share on linkedin
Proses Akuntansi Meliputi Kegiatan Berikut Ini

Tahukah Anda bahwa nama lain proses akuntansi ialah siklus akuntansi? Dalam akuntansi, kita akan melalui berbagai proses, siklus akuntansi meliputi kegiatan pengecekan transaksi keuangan hingga pemeliharaan catatan akuntansi atau penyusunan laporan keuangan.

Tindakan yang terus menerus diulang disebut proses akuntansi. Setelah membaca artikel ini, Anda akan lebih memahami dan mampu menjawab pertanyaan terkait topik ini, seperti:

Bagaimana urutan akuntansi yang benar?
Bagaimana proses akuntansi keuangan dalam sistem pelaporan keuangan?
Apa nama hasil akhir dari rangkaian proses pencatatan dan peringkasan semua transaksi bisnis?
Tindakan pertama yang harus diambil dalam siklus akuntansi akhir?

Proses akuntansi dan fungsinya untuk perusahaan

Seperti yang telah disebutkan, nama lain untuk proses akuntansi adalah siklus akuntansi. Dapat dipertanggungjawabkan dan isinya harus dipertanggungjawabkan karena disusun dengan memperhatikan prinsip prinsip akuntansi.

Baca juga:  Average Revenue Per User : Rumus dan Cara Menghitungnya

Proses akuntansi terdiri dari dua aktivitas, yaitu aktivitas konstruktif, yang meliputi pencatatan, peringkasan, pengklasifikasian, dan aktivitas lain yang menghasilkan informasi akuntansi. Kemudian juga kegiatan analisis yang meliputi informasi akuntansi seperti analisis dan interpretasi. Proses akuntansi dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Identifikasi dan pengukuran data

Identifikasi dan pengukuran data merupakan hal pertama yang perlu dilakukan dalam proses akuntansi. Setiap transaksi atau peristiwa akan dikaitkan dengan tindakan yang diselesaikan, seperti menjual produk. Sedangkan keinginan untuk menjual suatu produk bukanlah kesepakatan, karena tidak terwujud.

Kemudian data yang telah diidentifikasi harus diukur. Satuan pengukuran yang cocok adalah satuan moneter (rupiah, dolar, yen, dll.). Analisis dan klasifikasi ini memerlukan bukti dokumenter seperti kuitansi, faktur, skedul penyusutan, laporan bank, dll.

Dokumen-dokumen ini bersaksi bahwa kegiatan ekonomi terjadi secara nyata, dan bukan dalam sejarah fiksi. Peserta transaksi juga akan diminta untuk memberikan informasi agar kegiatan ekonomi benar-benar diperhitungkan untuk kepentingan perusahaan. Berdasarkan pengukuran tersebut, proses akuntansi dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Baca juga:  Cut Off Akuntansi : Pengertian dan Tanggal Cut Off

2. Pemrosesan dan pelaporan dalam proses akuntansi

Pengolahan dan pelaporan data meliputi kegiatan pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran.

Mencatat transaksi berarti mengumpulkan data secara kronologis. Pencatatan yang detail akan sangat memudahkan dalam menganalisa arus kas atau cash flow. Selain pendaftaran, operasi perusahaan juga diklasifikasikan ke dalam kelompok terkait. Klasifikasi transaksi sangat penting karena penyajiannya dapat diringkas.

Ringkasan mewakili informasi yang telah dikelompokkan ke dalam laporan sesuai keinginan pengguna. Bentuk laporan ini dapat berupa neraca saldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalikan.

3. Laporan akuntansi

Laporan akuntansi adalah hasil akhir dari keseluruhan prosedur ini. Jenis laporan yang dihasilkan tergantung dari pihak-pihak yang akan menggunakan laporan tersebut. Salah satu jenis laporan keuangan yang utama adalah laporan keuangan.

Selain laporan keuangan, masih banyak jenis laporan akuntansi lainnya. Antara lain, laporan pajak berupa Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), laporan kepada pemerintah. Misalnya di Bapepam dan laporan khusus untuk manajemen internal perusahaan.

Baca juga:  Coba Accurate Online Trial Gratis Selama 30 Hari

Laporan keuangan itu sendiri terdiri dari laporan laba rugi perusahaan, laporan perubahan ekuitas, neraca, dan laporan arus kas.

4. Proses akuntansi terakhir adalah analisis dan interpretasi

Analisis laporan keuangan adalah analisis yang menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka-angka lain atau menjelaskan arah perubahan. Hasil analisis akan berguna untuk pengambilan keputusan.

Interpretasi laporan keuangan adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan, termasuk hasil analisisnya, dengan keputusan bisnis yang perlu diambil. Proses terakhir ini dapat dievaluasi pada perusahaan yang bersangkutan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Misalnya, jika laba perusahaan mengalami penurunan, untuk mencegah penurunan lebih lanjut perlu dilakukan promosi atau event besar-besaran yang mendukung peningkatan penjualan. Perhatikan bahwa informasi akuntansi sangat penting untuk pengambilan keputusan, tetapi keputusan bisnis didasarkan pada lebih dari sekadar informasi ini.

Ada aspek lain yang mempengaruhi keputusan bisnis. Akuntansi merupakan keharusan mutlak bagi sebuah perusahaan, setidaknya melalui pelaporan keuangan yang baik. Laporan keuangan yang akurat dan detail tentu akan membuat Anda tetap stabil secara finansial dan membantu Anda mengambil keputusan.

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on telegram
Share on linkedin
Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.