Site icon Szeto Accurate Consultants

Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan beserta Rumusnya

Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan beserta Rumusnya

Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan beserta Rumusnya

Szetoaccurate.com – Dalam laporan keuangan, istilah laba berjalan dan laba ditahan sering muncul sebagai elemen penting dalam laporan keuangan perusahaan. Meski terkait, keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam analisis keuangan perusahaan. Pemahaman yang baik tentang keduanya dapat membantu pengambil keputusan memahami kinerja keuangan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. 

Pengertian Laba Berjalan

Laba berjalan adalah laba bersih perusahaan yang dihasilkan dalam periode tertentu, biasanya satu tahun fiskal. Laba ini dihitung dari selisih antara total pendapatan dengan semua beban operasional dan pajak selama periode tersebut. Laba berjalan menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode waktu dan membantu mengevaluasi keberhasilan operasionalnya. Rumus menghitungnya yaitu:

Laba Berjalan = Pendapatan Total – Beban Operasional – Pajak

Contoh: Jika perusahaan memiliki pendapatan Rp1.000.000.000, beban operasional Rp700.000.000, dan pajak Rp100.000.000, maka laba berjalannya adalah Rp200.000.000.

Pengertian Laba Ditahan

Laba ditahan adalah bagian laba bersih yang tidak dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, tetapi ditahan oleh perusahaan untuk mendanai kebutuhan bisnis, seperti ekspansi, pelunasan utang, atau cadangan masa depan. Keputusan menahan laba biasanya didiskusikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rumus menghitungnya yaitu:

Laba Ditahan = Laba Ditahan Awal + Laba Bersih – Dividen

Contoh: Jika laba ditahan awal adalah Rp500.000.000, laba bersih Rp200.000.000, dan dividen Rp50.000.000, maka laba ditahan akhir adalah Rp650.000.000.

Perbedaan antara Laba Berjalan dan Laba Ditahan

Berikut ini beberapa perbedaan utama dari laba berjalan dan laba ditahan:

1. Fokus Waktu

Laba berjalan mengukur performa keuangan dalam satu periode tertentu. Sedangkan laba ditahan adalah akumulasi laba yang ditahan selama keberadaan perusahaan.

2. Penggunaan

Laba berjalan biasanya digunakan untuk mengevaluasi kinerja tahunan. Sedangkan laba ditahan digunakan untuk mendanai aktivitas bisnis jangka panjang.

3. Posisi pada Laporan Keuangan

Laba berjalan terletak pada laporan laba rugi. Sedangkan laba ditahan ditemukan di bagian ekuitas pada neraca.

Pentingnya Memahami Laba Berjalan dan Laba Ditahan

Berikut beberapa alasan mengapa penting untuk memahami laba berjalan dan laba ditahan:

1. Mengukur Kinerja Keuangan Tahunan

Laba berjalan memberikan gambaran tentang efektivitas operasional dan efisiensi biaya dalam kurun waktu tertentu, membantu manajemen mengevaluasi keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan selama periode tersebut​.

2. Perencanaan Strategis Jangka Panjang

Dengan memahami laba ditahan, perusahaan dapat merencanakan penggunaan dana untuk mencapai tujuan strategis jangka panjang tanpa harus bergantung pada sumber pendanaan eksternal​.

3. Pengambilan Keputusan Dividen

Dengan mengetahui laba berjalan, perusahaan dapat menentukan apakah mampu membagikan dividen kepada pemegang saham sambil tetap menjaga kesehatan finansialnya melalui laba ditahan​.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Analisis laba berjalan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan efisiensi, seperti pengurangan beban operasional atau peningkatan margin laba. Sementara itu, laba ditahan memungkinkan perusahaan memanfaatkan keuntungan sebelumnya untuk meningkatkan efisiensi tersebut tanpa menambah beban utang​.

Gunakan Accurate Online untuk Perhitungan Akuntansi yang Akurat

Untuk mempermudah penghitungan laba berjalan dan laba ditahan, gunakan Accurate Online. Software ini dirancang untuk membantu bisnis mengelola laporan keuangan dengan cepat, akurat, dan mudah, bahkan untuk perusahaan dengan kebutuhan kompleks. 

Hubungi customer service kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mulai optimalkan keuangan perusahaan Anda!

Exit mobile version