Memahami Perbedaan Akuntansi Basis Kas dan Akrual

Memahami Perbedaan Akuntansi Basis Kas dan Akrual
Permudah Pembukuan Akuntansi dengan Training Accurate dari Szeto!

Optimalkan akuntansi bisnis Anda dengan Training Accurate dari Szeto Accurate Consultants. Dapatkan pelatihan profesional dan kuasai fitur Accurate Online. Coba demo sekarang dan rasakan manfaatnya!

Dalam dunia akuntansi, terdapat dua metode utama yang sering digunakan untuk mencatat transaksi keuangan adalah basis kas dan akrual. Kedua metode ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencatat aliran uang yang masuk dan keluar dari suatu entitas bisnis. 

Memahami perbedaan mendasar antara kedua akuntansi basis kas dan akrual sangat penting agar dapat mengelola keuangan dengan baik. Mari kita pelajari perbedaan antara keduanya serta bagaimana hal ini dapat memengaruhi analisis keuangan bisnis Anda. Jadi simak artikel ini sampai akhir ya!

Akuntansi Basis Kas

Metode akuntansi basis kas adalah cara sederhana dalam mencatat transaksi keuangan berdasarkan saat uang benar-benar berpindah. Ini berarti pendapatan dicatat saat uang tunai diterima, dan biaya dicatat saat uang tunai dibayarkan. Metode ini fokus pada pergerakan uang secara aktual.

Baca juga:  Apa Manfaat Accurate? Inilah 4 Kelebihan Accurate

Kelebihan dari basis kas adalah kesederhanaannya. Ini cocok untuk bisnis kecil dengan aliran kas yang sederhana karena lebih mudah dipahami. Namun, kelemahannya adalah tidak mencakup transaksi yang telah terjadi tetapi uangnya belum berpindah. Ini dapat menyebabkan laporan keuangan tidak mencerminkan secara akurat kondisi keuangan sesungguhnya.

Contoh akuntansi basis kas yaitu jika sebuah perusahaan menjual produk pada bulan Januari tetapi baru menerima pembayaran pada bulan Maret, pendapatan akan dicatat pada bulan Maret, bukan pada bulan Januari.

Akuntansi Basis Akrual

Metode akrual mencatat transaksi pada saat terjadinya, bukan pada saat uang berpindah. Ini berarti pendapatan diakui saat diperoleh, bahkan jika uangnya belum diterima, dan biaya dicatat saat terjadi, meskipun pembayarannya mungkin dilakukan nanti.

Kelebihan dari metode akrual adalah memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kesehatan finansial suatu bisnis. Ini memungkinkan untuk melacak pendapatan yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan dalam periode waktu tertentu tanpa mempertimbangkan pergerakan uang secara aktual. Namun, metode ini memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang transaksi dan prinsip akuntansi.

Baca juga:  Apa itu Accounting Rate of Return dan Cara Menghitungnya

Contoh akuntansi basis akrual yaitu jika perusahaan menjual produk pada bulan Januari tetapi pembayaran diterima pada bulan Maret, pendapatan tetap dicatat pada bulan Januari ketika transaksi terjadi.

Pentingnya Memahami Perbedaan Akuntansi Basis Kas dan Akrual

Pemahaman yang baik tentang perbedaan antara basis kas dan akrual penting bagi perusahaan, berikut diantaranya:

1. Penyajian Laporan Keuangan yang Lebih Akurat

Dalam akuntansi basis akrual, laporan keuangan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja bisnis karena pendapatan dan pengeluaran dicatat saat transaksi terjadi. Ini membantu mencerminkan kinerja nyata perusahaan, bukan hanya pergerakan uang tunai. 

Untuk bisnis yang memiliki piutang atau hutang jangka panjang, maka metode pencatatan basis akrual memberikan pemahaman yang lebih baik tentang situasi keuangan sebenarnya.

Baca juga:  Manfaat Akuntansi Biaya, Bagi Perusahaan dan Menurut Para Ahli

2. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi

Banyak standar akuntansi internasional (seperti IFRS dan GAAP) mengharuskan penggunaan akuntansi basis akrual untuk perusahaan besar dan yang terdaftar di bursa efek. Hal ini karena metode ini dapat memberikan laporan keuangan yang lebih akurat dan dapat diandalkan. 

Sedangkan akuntansi basis kas tidak sesuai untuk bisnis yang memerlukan laporan keuangan yang diaudit atau yang dilaporkan kepada investor.

3. Pengelolaan Pajak 

Dalam beberapa yurisdiksi, terutama untuk usaha kecil, akuntansi basis kas mungkin lebih sederhana dan sesuai dengan persyaratan pajak setempat. 

Namun, perusahaan besar biasanya diminta menggunakan basis akrual untuk pelaporan pajak. Memahami perbedaan ini penting agar perusahaan dapat mematuhi peraturan pajak yang berlaku dan menghindari penalti.

Berikut tadi penjelasan mengenai perbedaan akuntansi basis kas dan akrual. Jika Anda mengalami kesulitan dalam melakukan pencatatan keuangan, Anda dapat menggunakan software akuntansi Accurate. Dengan Accurate, pencatatan segala transaksi bisnis dapat terkendali dan tersusun rapi.Jadi, jangan ragu untuk menggunakannya sekarang juga!

Picture of Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.