Konsultasi Gratis

Metode Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Metode Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Szetoaccurate.com – Mengelola piutang merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah piutang tak tertagih, yaitu jumlah yang diharapkan diterima dari pelanggan namun tidak kunjung dibayar. Untuk mengantisipasi kerugian akibat piutang tak tertagih, perusahaan perlu membentuk penyisihan piutang tak tertagih. 

Apa Itu Penyisihan Piutang Tak Tertagih?

Penyisihan piutang tak tertagih (PTT) adalah estimasi jumlah piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih di masa depan. Dengan membuat penyisihan ini, maka perusahaan dapat mencatat potensi kerugian lebih awal, sehingga laporan keuangan mencerminkan kondisi yang lebih realistis dan akurat.

Metode Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menghitung penyisihan piutang tak tertagih, antara lain:

Baca juga:  Panduan Memahami Laporan Keuangan Startup

1. Metode Persentase Penjualan Kredit

Metode ini mengestimasi piutang tak tertagih berdasarkan persentase tertentu dari total penjualan kredit. Persentase ini ditentukan berdasarkan pengalaman historis perusahaan atau standar industri. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan metode ini:

  • Tentukan persentase piutang tak tertagih berdasarkan data historis.
  • Kalikan persentase tersebut dengan total penjualan kredit periode berjalan.
  • Hasilnya adalah jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang harus dicatat.

Misal, suatu perusahaan memiliki penjualan kredit sebesar Rp 100.000.000 dan berdasarkan pengalaman, 2% dari penjualan kredit tidak tertagih, maka:

Rp 100.000.000 × 2% = Rp 2.000.000

Jadi, perusahaan akan mencatat penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 2 juta

2. Metode Analisis Umur Piutang (Aging Schedule)

Metode ini menganalisis piutang berdasarkan usia atau lamanya waktu sejak faktur diterbitkan. Semakin lama piutang belum tertagih, semakin besar kemungkinan menjadi piutang tak tertagih. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan metode ini:

  • Kelompokkan piutang berdasarkan umur, misal 0-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, dan >90 hari.
  • Tentukan persentase tak tertagih setiap kelompok umur berdasarkan data historis.
  • Kalikan saldo piutang setiap kelompok dengan persentase tak tertagih yang sesuai.
  • Jumlahkan hasil perkalian untuk mendapatkan total penyisihan piutang tak tertagih.
Baca juga:  Tips Mengelola Akuntansi Untuk Bisnis Kecil

Misal sebuah perusahaan memiliki piutang tak tertagih dengan rincian usia yaitu 0-30 hari: Rp 20 juta, 30-60 hari: Rp 30 juta, 60-90 hari: Rp 20 juta, dan lebih dari 90 hari: Rp 10 juta. Perusahaan memperkirakan persentase tak tertagih yaitu 0-30 hari: 1%, 30-60 hari: 2%, 60-90 hari: 5%, dan lebih dari 90 hari: 20%. Maka, penyisihan piutang tak tertagihnya:

0-30 hari: Rp 20 juta x 1% = Rp 200.000

30-60 hari: Rp 30 juta x 2% = Rp 600.000

60-90 hari: Rp 20 juta x 5% = Rp 1 juta

Lebih dari 90 hari: Rp 10 juta x 20% = Rp 2 juta

Total PPT: Rp 200.000 + Rp 600.000 + Rp 1 juta + Rp 2 juta = Rp 3,8 juta

Baca juga:  Laporan Hasil Audit Internal: Pengertian dan Persiapannya

3. Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-Off Method)

Metode ini mencatat piutang tak tertagih hanya ketika sudah dipastikan tidak dapat ditagih. Namun, metode ini kurang disarankan karena tidak sesuai dengan prinsip pencocokan dalam akuntansi dan dapat mengakibatkan laporan keuangan yang kurang akurat. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan metode ini:

  • Identifikasi piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih.
  • Catat kerugian dengan mendebit akun beban piutang tak tertagih dan mengkredit akun piutang usaha sebesar jumlah yang tidak tertagih.

Misal di suatu perusahaan terdapat piutang sebesar Rp 3.000.000 yang dipastikan tidak dapat ditagih, maka jurnalnya:

Debit: Beban Piutang Tak Tertagih Rp 3.000.000

Kredit: Piutang Usaha Rp 3.000.000

Permudah Penghitungan Keuangan Bisnis dengan Accurate Online

Menghitung dan mencatat penyisihan piutang tak tertagih bisa menjadi tugas yang rumit, terutama jika dilakukan secara manual. Untuk mempermudah proses ini, Anda dapat menggunakan Accurate Online, software akuntansi yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien. Hubungi customer service kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan solusi terbaik bagi bisnis Anda!

Picture of Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.