Biaya peluang atau opportunity cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh seseorang atau lembaga ketika memilih suatu kegiatan. Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang muncul dari aktivitas alternatif yang tidak dapat kita lakukan. Biaya peluang dapat mengambil banyak bentuk, seperti waktu, uang, atau utilitas.
Misalnya, seseorang memiliki uang tunai Rp 10.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia berkesempatan untuk jalan-jalan ke Bali atau membeli TV.
Jika dia memilih untuk membeli TV, dia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; dan sebaliknya, jika ia memilih untuk berwisata ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton TV.
“Kesempatan yang terlewatkan” itu disebut biaya peluang.
Dimensi biaya peluang dapat mengambil banyak bentuk, termasuk waktu, uang, atau utilitas.
Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumber daya yang langka dengan cara tertentu. Kita harus memutuskan untuk memilih dan menentukan berapa banyak barang yang akan dibeli. Untuk membuat pilihan, kita perlu menyeimbangkan manfaat yang kita dapatkan jika memiliki sesuatu dan biaya yang harus kita keluarkan jika harus mengorbankan sesuatu.
Apa itu Opportunity Cost?
Opportunity Cost adalah salah satu konsep utama yang membentuk ekonomi dan bisnis. Opportunity cost adalah teori yang muncul sebagai akibat dari kelangkaan (scarcity) dan kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas (needs & want).
Secara definitif pengertian biaya peluang adalah munculnya biaya/risiko karena manusia memilih untuk mengorbankan satu hal untuk mendapatkan hal yang lain. Oleh karena itu, biaya peluang biasanya terjadi ketika manusia dihadapkan pada dua pilihan atau lebih.
Contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti ini: Anda dihadapkan pada dua pilihan karir, yaitu menjadi pilot atau pengusaha.
Karena memilih menjadi pebisnis, Anda juga kehilangan berbagai peluang yang hanya bisa dialami oleh pilot, seperti terbang keliling dunia, mengenal orang asing, mendapatkan gaji besar dan fasilitas mewah setiap bulan, dan lain sebagainya. Peluang yang terlewatkan ini disebut biaya peluang, atau biaya peluang.
Fungsi Memahami Biaya Peluang
Biaya peluang adalah teori kuat yang akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja ekonomi dunia. Rincian tentang fungsi pemahaman biaya peluang adalah sebagai berikut.
Mengasah Keterampilan Membuat Keputusan
Pada dasarnya, biaya peluang adalah ilmu tentang pengorbanan. Karena sumber daya terbatas tetapi keinginan tidak terbatas, manusia berkewajiban untuk memilih beberapa keinginan untuk dipenuhi, dan menyingkirkan yang tidak dapat dipenuhi.
Memahami arti biaya peluang akan membuat Anda lebih sadar bahwa di dunia ini, segala sesuatu membutuhkan pengorbanan. Semakin besar keinginan Anda, semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan.
Menerima Risiko dengan Bijaksana
Ketika kita memahami biaya peluang, kita akan lebih bijaksana untuk menerima risiko dan dapat mengambil pencegahan yang baik. Dalam konteks apapun, setiap keputusan yang diambil manusia pasti memiliki konsekuensi baik dan buruk.
Misalnya, ketika kita memutuskan untuk berhenti pergi ke klub malam, kita akan memiliki konsekuensi spiritual dan kesehatan. Namun akibat buruknya, kita berpotensi kehilangan teman di lingkaran klub malam itu. Jika terjebak dalam kondisi ini, seseorang yang memahami biaya peluang akan lebih bijaksana untuk menerima konsekuensi buruknya.
Membentuk Lebih Banyak Pikiran Positif
Fungsi memahami biaya peluang selanjutnya adalah membentuk lebih banyak pikiran positif. Kebijaksanaan menerima biaya peluang (terutama yang buruk) akan membentuk pikiran yang lebih positif. Sehingga Anda bisa menjalani hidup dengan tenang dan lebih siap menghadapi masalah.
Memaksimalkan Peluang Potensial
Selain pengorbanan, biaya peluang atau opportunity cost merupakan teori yang juga berbicara tentang peluang. Selain konsekuensi buruk, pilihan manusia juga memiliki konsekuensi baik.
Dengan memahami biaya peluang dengan lebih baik, kita akan selalu termotivasi untuk memanfaatkan konsekuensi baik yang kita dapatkan. Sehingga kedepannya kita dapat mengambil keputusan dengan dampak negatif yang sekecil mungkin.
Membantu Merencanakan Masa Depan yang Lebih Baik
Fungsi terakhir dari biaya peluang adalah membantu Anda merencanakan masa depan dengan lebih baik. Memahami biaya peluang akan membantu Anda mengurangi risiko sebanyak mungkin. Dengan demikian, perencanaan masa depan Anda akan lebih matang dan terhindar dari masalah yang tiba-tiba.
Cara Menghitung Opportunity Cost
Setelah membahas apa itu opportunity cost dan fungsi pemahamannya, kini kita akan membahas cara menghitung opportunity cost, dengan rumus sebagai berikut:
Biaya Peluang = Nilai yang Dikorbankan (Opsi Terlupakan) – Nilai yang Diperoleh (Opsi Terpilih)
Namun, rumus di atas hanya berlaku jika opsi yang tersedia dapat dikuantifikasi (dihitung dengan angka). Jika pilihan Anda tidak memiliki nilai nominal, Anda harus mengikuti prinsip biaya peluang berdasarkan rumus di atas, yaitu:
“Jika FO (Foregone Option) lebih berharga daripada CO (Chosen Option) baik dalam jangka pendek atau panjang, maka opsi Anda kurang menguntungkan. Lebih baik jika FO kurang dari CO, maka itu adalah keputusan terbaik untuk Anda.”
Contoh Opportunity Cost Dalam Kehidupan Sehari-hari
Opportunity cost adalah sesuatu yang kita alami setiap hari, baik secara sadar maupun tidak sadar. Namun, untuk lebih memahami apa itu biaya peluang. Berikut adalah beberapa contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari untuk Anda.
Biaya Peluang Investasi
Contoh pertama biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari berasal dari dunia investasi.
Misalnya, Anda seorang pekerja kantoran dengan tabungan Rp. 100 juta. Dalam benak Anda, ada berbagai rencana yang ingin Anda lakukan dengan dana tersebut. Setelah dipilih, ada dua pilihan prioritas yang harus Anda pilih salah satunya, yaitu:
Investasi tanah
Investasi Savings Bond (SBR) Ritel
Dengan Rp 100 juta, Anda sudah bisa mendapatkan tanah seluas 5 X 10 meter yang margin penjualannya meningkat 3% per tahun. Sementara itu, pemerintah baru-baru ini menerbitkan SBR010, dengan kupon bunga 5,1% per tahun, pajak 15%, dan tenor 2 tahun. Maka perbandingan hasilnya adalah:
Kenaikan harga tanah dalam 2 tahun =
= [(3% X Rp100.000.000) X 2 tahun]
= Rp 6.000.000
Pengembalian investasi SBR010 dalam 2 tahun =
= [(5,1% X Rp100.000.000) X 2 tahun]
= Rp10.200.000
Pengembalian investasi SBR010 setelah pajak =
= Rp10.200.000 – (Rp10.200.000 X 15%)
= Rp10.200.000 – Rp1.530.000
= Rp 8.670.000
Dengan demikian, pengembalian investasi SBR lebih tinggi Rp 2,67 juta dari kenaikan harga tanah, jadi sebaiknya pilih investasi SBR.
Opportunity Cost Produk A vs. Produk B
Contoh biaya peluang berikutnya dalam kehidupan sehari-hari adalah preferensi untuk membeli barang. Kita ambil contoh, ada dua produk susu yang paling disukai anak Anda, yaitu produk A dan produk B.
Produk A memiliki harga Rp. 40.000 per box, dengan kandungan gula 50 mg per 1 sendok. Sedangkan produk B dibandrol dengan harga Rp. 110.000 per box, dengan kandungan gula 20 mg per 1 sendok. Rasa produk A dan B sama-sama disukai oleh anak-anak.
Jika prioritas Anda adalah kesehatan gigi anak Anda, maka Anda akan memilih produk B. Namun jika prioritas Anda adalah berhemat, maka pilihan Anda adalah produk A. Dengan catatan Anda harus rajin menyikat gigi bayi Anda agar giginya tidak mudah rusak/sakit.
Itulah pembahasan dari tentang pengertian biaya peluang (opportunity cost), fungsinya, cara menghitungnya, dan contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari! Meskipun kita tidak selalu menyadarinya, biaya peluang adalah sesuatu yang melekat dalam aktivitas kita, dan akan membantu kita menjadi individu yang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.