Biaya utilitas mengacu pada pengeluaran perusahaan yang terkait dengan penggunaan layanan publik, seperti air, listrik, gas, dan telekomunikasi. Biaya-biaya ini merupakan bagian dari biaya operasional perusahaan dan perlu dicatat dan dikendalikan secara efektif untuk mencapai efisiensi dan optimalisasi keuangan. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai tujuan perhitungan biaya utilitas dan metode untuk menghitungnya.
Daftar Isi Konten
ToggleTujuan Perhitungan Biaya Utilitas Perusahaan
Berikut ini beberapa tujuan dari perhitungan biaya utilitas bagi perusahaan:
1. Memahami Struktur Biaya
Menghitung biaya utilitas tidak hanya sebatas mengetahui total pengeluaran untuk air, listrik, gas, dan telekomunikasi. Analisis yang lebih mendalam dapat dilakukan untuk mengidentifikasi komponen pengeluaran individual, seperti biaya pemakaian AC per ruangan, biaya penerangan per area, dan biaya penggunaan internet per departemen. Dengan mengetahui hal tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi area dengan pengeluaran tinggi dan fokus pada upaya penghematan yang lebih terarah.
2. Mengendalikan Pengeluaran
Berdasarkan data perhitungan biaya utilitas, perusahaan dapat menyusun anggaran yang realistis untuk pengeluaran utilitas di masa depan. Anggaran ini menjadi acuan penting dalam mengalokasikan dana dan mengendalikan pengeluaran. Selain itu, perusahaan dapat mengambil langkah seperti seperti menggunakan peralatan hemat energi, mengoptimalkan pencahayaan, dan menerapkan sistem manajemen energi untuk membantu perusahaan dalam mengurangi pengeluaran utilitas secara signifikan.
3. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Menerapkan solusi hemat biaya, seperti teknologi hemat energi dan sistem pencahayaan yang efisien, dapat membantu perusahaan dalam mengurangi pengeluaran utilitas dan meningkatkan efisiensi operasional. Meningkatkan efisiensi operasional melalui penghematan biaya utilitas dapat mengarah pada peningkatan Return on Investment (ROI) dan profitabilitas perusahaan secara berkelanjutan.
Metode Perhitungan Biaya Utilitas Perusahaan
Berikut ini metode yang biasa digunakan untuk menghitung biaya utilitas perusahaan:
1. Metode Konsumsi Aktual
Metode konsumsi aktual dilakukan dengan menghitung biaya utilitas berdasarkan jumlah konsumsi aktual layanan utilitas yang digunakan oleh perusahaan. Metode ini cocok digunakan untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang biaya utilitas. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukannya:
- Catat meteran air, listrik, gas, dan telekomunikasi secara berkala.
- Dapatkan tarif per unit untuk setiap layanan utilitas dari penyedia layanan.
- Hitung biaya total untuk setiap layanan utilitas dengan mengalikan konsumsi aktual dengan tarif per unit.
- Jumlahkan biaya total untuk setiap layanan utilitas untuk mendapatkan total biaya utilitas keseluruhan.
2. Metode Anggaran
Metode anggaran dilakukan dengan memperkirakan biaya utilitas berdasarkan perkiraan konsumsi di masa depan. Metode ini cocok digunakan untuk memperkirakan biaya utilitas di masa depan. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukannya:
- Perkirakan berapa banyak air, listrik, gas, dan telekomunikasi yang akan digunakan perusahaan di masa depan.
- Dapatkan tarif per unit untuk setiap layanan utilitas dari penyedia layanan.
- Hitung biaya total yang dianggarkan untuk setiap layanan utilitas dengan mengalikan perkiraan konsumsi dengan tarif per unit.
- Jumlahkan biaya total yang dianggarkan untuk setiap layanan utilitas untuk mendapatkan total biaya utilitas yang dianggarkan keseluruhan.
3. Metode Alokasi Biaya
Metode alokasi biaya dilakukan dengan mengalokasikan biaya utilitas untuk masing-masing bagian. Metode ini cocok digunakan untuk mendistribusikan biaya utilitas secara adil. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukannya:
- Pilih basis alokasi yang tepat, seperti luas ruangan, jumlah karyawan, atau jam operasi, untuk mengalokasikan biaya utilitas ke departemen atau area tertentu.
- Hitung total biaya utilitas keseluruhan menggunakan metode konsumsi aktual atau metode anggaran.
- Alokasikan biaya total utilitas ke departemen atau area tertentu berdasarkan basis alokasi yang dipilih.