Site icon Szeto Accurate Consultants

Metode Penyusutan Aset Tetap dan Rumus Menghitungnya

Metode Penyusutan Aset Tetap dan Rumus Menghitungnya

Metode Penyusutan Aset Tetap dan Rumus Menghitungnya

Szetoaccuarte.com – Penyusutan aset tetap adalah proses akuntansi yang digunakan untuk mengalokasikan biaya aset tetap, seperti mesin, kendaraan, atau bangunan, selama masa manfaatnya. Tujuan utama dari penyusutan adalah mencerminkan penurunan nilai aset secara bertahap akibat penggunaan, keusangan, atau kerusakan alami. 

Memahami metode penyusutan aset tetap sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan karena berdampak langsung pada laporan keuangan, penghitungan pajak, dan pengelolaan anggaran bisnis. 

Metode Penyusutan Aset Tetap dan Rumusnya

Terdapat beberapa metode penyusutan yang umum digunakan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut  ini penjelasan beberapa metode yang populer digunakan beserta rumus untuk menghitungnya:

1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

Metode penyusutan ini adalah yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Penyusutan dihitung secara merata setiap tahun selama masa manfaat aset. 

Rumus:

Penyusutan Tahunan = (Harga Perolehan − Nilai Sisa) : Masa Manfaat

Kelebihan:

Kekurangan:

Contoh perhitungan:

Jika perusahaan membeli mesin seharga Rp 100.000.000 dengan nilai sisa Rp 10.000.000 dan masa manfaat 5 tahun, maka penyusutan tahunan adalah:

Penyusutan Tahunan = (Rp100.000.000 − Rp10.000.000) : 5​ = Rp 18.000.000

2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)

Metode ini menggunakan persentase tetap untuk mengurangi nilai buku aset setiap tahun. Penyusutan lebih besar di tahun-tahun awal dan akan menjadi semakin kecil di tahun-tahun berikutnya. 

Rumus:

Penyusutan Tahunan = Persentase Penyusutan × Nilai Buku Awal Tahun

Kelebihan:

Kekurangan:

Contoh perhitungan:

Jika nilai buku awal aset adalah Rp 100.000.000 dan persentase penyusutan 20%, maka penyusutan tahun pertama adalah:

Penyusutan Tahunan = 20% × Rp 100.000.000 = Rp 20.000.000

3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years’ Digits Method)

Metode ini mengalokasikan biaya penyusutan berdasarkan rasio angka tahun terhadap jumlah total angka tahun masa manfaat aset. 

Rumus:

Penyusutan Tahunan = (Tahun Sisa : Jumlah Total Tahun) × (Harga Perolehan − Nilai Sisa)

Kelebihan:

Kekurangan:

Contoh perhitungan:

Jika aset memiliki masa manfaat 5 tahun, jumlah total tahun adalah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15. Jika harga perolehan Rp 100.000.000 dan nilai sisa Rp 10.000.000, maka penyusutan tahun pertama adalah:

Penyusutan Tahunan = (5 : 15) × (Rp 100.000.000 − Rp 10.000.000) = Rp 30.000.000

4. Metode Unit Produksi (Units of Production Method)

Metode ini menghitung penyusutan berdasarkan penggunaan aset, seperti jumlah unit yang dihasilkan atau jam operasi mesin.

Rumus:

Penyusutan per Unit = (Harga Perolehan − Nilai Sisa) : Total Unit yang Diharapkan

Kelebihan:

Kekurangan:

Contoh perhitungan:

Jika mesin seharga Rp 100.000.000 menghasilkan total 50.000 unit selama masa manfaatnya, dengan nilai sisa Rp 10.000.000, maka penyusutan per unit adalah:

​Penyusutan per Unit = (Rp 100.000.000− Rp 10.000.000) : 50.000 = Rp 1.800

5. Metode Penyusutan Komposit (Composite Depreciation Method)

Metode ini merupakan kombinasi dari metode garis lurus dan metode saldo menurun. Biasanya digunakan untuk aset yang memiliki pola penurunan nilai yang tidak linier.

Kelebihan:

Kekurangan:

Pentingnya Memilih Metode Penyusutan yang Tepat

Pemilihan metode penyusutan sangat memengaruhi laporan keuangan, terutama dalam hal laba bersih dan nilai aset. Perusahaan harus mempertimbangkan karakteristik aset, kebijakan akuntansi, serta peraturan pajak yang berlaku.

Untuk mempermudah pengelolaan aset tetap dan penyusutan, Anda dapat menggunakan Accurate Online. Software ini dirancang untuk membantu perusahaan menghitung penyusutan secara otomatis dengan berbagai metode yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ayo optimalkan pengelolaan aset tetap perusahaan Anda dengan Accurate Online! Hubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut sekarang juga.

Exit mobile version