Materialitas adalah: Berikut Pengertian dan Tingkatannya

Materialitas adalah Berikut Pengertian dan Tingkatannya
Permudah Pembukuan Akuntansi dengan Training Accurate dari Szeto!

Optimalkan akuntansi bisnis Anda dengan Training Accurate dari Szeto Accurate Consultants. Dapatkan pelatihan profesional dan kuasai fitur Accurate Online. Coba demo sekarang dan rasakan manfaatnya!

Menurut Mulyadi (2012:158) yang menyatakan definisinya tentang Materiality atau Materialitas adalah jumlah nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi. Akuntansi dilihat dari keadaan sekitarnya dapat mengakibatkan perubahan atau mempengaruhi penilaian orang-orang yang menaruh kepercayaan pada informasi tersebut.

Dalam menentukan salah saji material, penting bagi auditor untuk membuat pertimbangan awal materialitas, mendeteksi Materiality pada tingkat laporan keuangan, tingkat saldo akun dan alokasi materialitas laporan keuangan ke akun.

Berdasarkan pengertian para ahli, dapat dikatakan bahwa materialitas adalah besarnya salah saji informasi akuntansi dilihat dari penutupnya yang dapat mengakibatkan perubahan atau pengaruh terhadap penilaian orang yang menaruh kepercayaan pada informasi tersebut karena: penghilangan atau salah saji .

Indikator Materialitas

Menurut Mulyadi (2015:159) mengatakan bahwa ada empat indikator dalam menentukan pertimbangan tingkat materialitas:

Baca juga:  Biaya Tenaga Kerja dalam Proses Produksi

1. Pertimbangan awal materialitas

Ketika melakukan audit atas laporan keuangan, auditor harus: menentukan nilai materialitas sebagai koreksi atas kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan. Penentuan materialitas ini, yang sering disebut sebagai materialitas perencanaan, dapat bervariasi menurut tingkat Materiality yang digunakan dalam menarik kesimpulan audit dan dalam mengevaluasi temuan audit ketika keadaan berubah dan informasi tambahan tentang klien dapat diperoleh selama pelaksanaan audit.

Dalam pertimbangan awal Materiality , auditor harus menentukan: materialitas salah saji laporan keuangan pada dua tingkat berikut:

  • a. Tingkat laporan keuangan, karena opini auditor atas kewajaran mencakup laporan keuangan secara keseluruhan.
  • b. Tingkat saldo akun, karena auditor memverifikasi saldo akun dalam mencapai kesimpulan keseluruhan atas kewajaran laporan keuangan.
Baca juga:  Cara Membuat Jurnal Penyesuaian di Software Accurate 5 Desktop

2. Materiality pada tingkat laporan keuangan

Menurut Mulyadi (2012: 160) dijelaskan bahwa jika laporan keuangan mengandung salah saji material, maka:
Laporan tersebut mengandung kesalahan atau kesalahan yang, sebagai akibatnya, secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, sangat penting untuk mencegah penyajian wajar laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dalam keadaan ini, salah saji dapat terjadi sebagai:

Sebagai akibat dari penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang tidak benar, penyimpangan dari fakta, atau penghilangan informasi yang diperlukan.

Dalam merencanakan audit, auditor harus menyadari bahwa terdapat lebih dari satu tingkat materialitas salah saji yang terkait dengan laporan keuangan. Faktanya, setiap laporan keuangan dapat memiliki lebih dari satu tingkat materialitas salah saji.

Baca juga:  Perbedaan Accurate Online dan Accurate 5, Mana Juaranya?

Untuk laporan laba rugi, Materiality salah saji dapat dikaitkan dengan total pendapatan, pendapatan operasional bersih, laba bersih sebelum pajak, atau laba bersih setelah pajak. Untuk neraca, Materiality dapat didasarkan pada total aset, aset lancar, modal kerja, atau modal saham.

Sampai saat ini, tidak ada pedoman resmi yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tentang ukuran kuantitatif misrepresentasi Materiality. Berikut ini adalah contoh dari beberapa pedoman kuantitatif yang digunakan:

  • a. Laporan keuangan dianggap salah saji material jika terdapat:
    salah saji 0% sampai 10% dari laba sebelum pajak.
  • b. Laporan keuangan dianggap salah saji material jika terdapat:
    salah saji 2% sampai 1% dari total aset.
  • c. Laporan keuangan dianggap salah saji material jika terdapat:
    1% salah saji kewajiban.
  • d. Laporan keuangan dianggap salah saji material jika terdapat:
    salah saji 2% sampai 1% dari pendapatan kotor
Picture of Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.

Chat di WhatsApp
1
Butuh Bantuan? 👋
Scan the code
Halo Bapak/Ibu👋
Ada yang Bisa Hellen Bantu?