Masih tidak yakin bagaimana cara membuat laporan keuangan toko kelontong? Pelaporan keuangan toko kelontong adalah bagian penting dalam menjalankan toko kelontong. Contoh laporan penjualan harian toko, contoh akuntansi toko kelontong kecil, dan contoh akuntansi harian akan memberi informasi keuangan yang masuk.
Bagi pemilik warung, toko kelontong, serta jenis usaha dagang lainnya, memiliki laporan keuangan toko kelontong adalah suatu keharusan. Karena dengan laporan keuangan toko kelontong, setiap pengusaha bisa mendapatkan informasi untuk mengevaluasi usahanya.
Apa Itu Laporan Keuangan?
Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang mencerminkan kegiatan usaha dan hasil keuangan suatu usaha atau perusahaan. Biasanya, laporan keuangan ditinjau oleh akuntan untuk memastikan keakuratannya. Dengan begitu, keuangan bisnis Anda akan lebih terkendali.
Namun bagi Anda yang memiliki usaha kecil seperti toko kelontong, mempekerjakan seorang akuntan akan cukup sulit. Jadi Anda bisa melakukannya sendiri menggunakan Excel atau software checkout online agar lebih efisien dan efektif.
Berikut akan disajikan cara membuat laporan keuangan toko kelontong sederhana di excel yang dapat diterapkan pada bisnis Anda.
Cara Menyusun Laporan Keuangan Toko Kelontong
Bagi Anda yang masih belum mengerti cara membuat contoh laporan keuangan toko kelontong, berikut beberapa langkah yang akan memudahkan Anda membuat pembukuan toko kelontong. Bagaimana langkah-langkah membuat contoh pembukuan toko kelontong? Mari kita simak ulasannya bersama-sama.
1. Buat buku besar
Dalam bisnis apa pun, termasuk bisnis toko kelontong, contoh pembukuan toko kelontong sama dengan laporan keuangan bisnis lainnya. Ini terdiri dari memelihara buku besar, menyusun neraca percobaan, menyusun lembar kerja, dan menyusun laporan keuangan.
Langkah pertama dalam membuat contoh pembukuan toko kelontong adalah membuat buku besar. Buku besar yang dimaksud di sini adalah catatan transaksi bisnis. Jika transaksi bisnis biasanya dilakukan di buku besar, maka buku besar ini adalah buku besar khusus.
Buku besar harus terdiri dari klasifikasi pembiayaan sesuai dengan kebutuhan toko kelontong, biasanya terdiri dari 10 klasifikasi, yaitu:
- Uang tunai
- Memasok
- Piutang
- Akun hutang
- Modal
- Penjualan
- Harga Pokok Penjualan (HPP)
- Diskon Penjualan
- Administrasi bank
- Bahan habis pakai
Dengan klasifikasi dana tersebut, Anda tidak lagi kesulitan melacak uang masuk. Karena begitu terjadi transaksi, Anda bisa langsung menghitung dan memasukkannya ke dalam setiap klasifikasi dana.
2. Buat neraca saldo
Langkah kedua dalam membuat contoh pembukuan toko kelontong adalah membuat neraca saldo. Fungsi neraca saldo adalah untuk memeriksa apakah proses pencatatan transaksi dan penulisan ke buku besar telah dilakukan dengan benar.
Neraca saldo harus memiliki dua kolom penting, yaitu Debit dan Kredit. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kebenaran proses pencatatan yang dilakukan pada saat pencatatan transaksi keuangan di buku besar.
Jika jumlah pada kolom “debit” dan “kredit” sudah benar, berarti proses pencatatan transaksi dalam laporan keuangan dilakukan secara otomatis. Hal sebaliknya terjadi jika jumlah pada kolom debit dan kredit tidak sama.
3. Buat lembar kerja
Lembar kerja, juga dikenal sebagai neraca lajur. Lembar kerja ini akan lebih spesifik daripada apa yang ada di buku besar dan neraca saldo. Saat membuat lembar kerja, kami akan membuat tujuh kolom dengan data berikut:
- Kolom pertama berisi daftar akun-akun yang telah dibuat untuk penyusunan laporan keuangan.
- Kolom kedua dan ketiga berisi saldo setiap akun yang diambil dari buku besar.
- Kolom keempat dan kelima berisi saldo akun yang akan disajikan dalam laporan laba rugi.
- Kolom keenam dan ketujuh berisi saldo akun-akun yang akan disajikan dalam neraca/laporan posisi keuangan.
- Dalam proses pembuatannya, menyusun lembar kerja akan mudah dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel di laptop. Saat menggunakan Excel, kita tidak perlu lagi menambahkan angka yang dimasukkan karena angka akan dihitung dan ditambahkan secara manual.
4. Siapkan laporan keuangan
Langkah terakhir dalam membuat contoh laporan keuangan toko kelontong adalah menyiapkan semuanya. Laporan keuangan ini akan mencakup jumlah dalam buku besar, neraca saldo, dan lembar kerja.
Secara umum, komposisi laporan keuangan akan terdiri dari 4 jenis laporan, yang pertama adalah laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Dengan 4 kategori tersebut, laporan keuangan akan lebih cepat dan akan lebih mudah untuk mengetahui keuangan yang terjadi pada setiap transaksi.
Manfaat Menyusun Laporan Keuangan
Laporan keuangan sangat penting dalam akuntansi, terutama untuk keuangan bisnis Anda. Laporan ini biasanya digunakan oleh investor, analis pasar, dan pemberi pinjaman untuk menilai kekuatan finansial bisnis dan potensi pendapatan. Selain itu, keuntungan yang akan Anda dapatkan juga cukup besar. Memiliki laporan keuangan akan memungkinkan Anda untuk mengevaluasi bisnis Anda di masa depan.