Konsultasi Gratis

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, Berikut Contohnya!

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on telegram
Share on linkedin
Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Bagaimana contoh dan cara membuat laporan keuangan jasa? Cara penyusunan laporan keuangan di perusahaan jasa pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan perusahaan komoditas. Kedua laporan tersebut merupakan laporan kinerja keuangan untuk periode tertentu. Berikut ini adalah contoh laporan keuangan untuk perusahaan jasa.

Salah satu cara mengelola keuangan untuk pelaporan perusahaan jasa dan perdagangan adalah dengan menggunakan perangkat teknologi yaitu program akuntansi.

Sebelum masuk ke masing-masing contoh laporan keuangan perusahaan jasa, kenali dulu komponen-komponen di dalamnya. Beberapa di antaranya adalah laporan laba rugi, neraca, laporan utang, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan jasa yang menyajikan total pendapatan dan beban yang diterima perusahaan dalam satu periode pelaporan.

Laporan laba rugi ini biasanya disusun pada akhir periode operasi perusahaan untuk melihat kinerja perusahaan dalam satu periode. Tercantum di bawah ini adalah beberapa komponen yang harus dimasukkan dalam laporan laba rugi:

  1. Pendapatan
    Pendapatan dari aktivitas perusahaan jasa diakui pada saat transaksi di meja kas, dan pendapatan dari aktivitas operasi diakui pada saat penyelesaian transaksi.
  2. Harga pokok penjualan
    Harga Pokok Penjualan (HPP), atau sering disebut dengan harga pokok penjualan, adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan secara langsung untuk memperoleh jasa yang dijual. HPP ini mencerminkan nilai pendapatan dari paket layanan yang dijual.
  3. Biaya operasional
    Beban usaha merupakan komponen usaha yang terbagi menjadi beberapa jenis yaitu beban penjualan yang terdiri dari promosi dan promosi.

Diikuti oleh beban umum dan beban administrasi berupa upah, tunjangan, sewa gedung, pos, telekomunikasi dan depresiasi.

Selain itu, dimasukkan beberapa hal lain, yaitu biaya bahan bakar dan parkir, biaya listrik, kebersihan, keamanan, perawatan, perizinan, percetakan, asuransi, dan lainnya.

Model Pelaporan Keuangan Untuk Perusahaan Jasa

Model Pelaporan Keuangan Untuk Perusahaan Jasa

Sebelum mengetahui contoh laporan keuangan perusahaan jasa laba rugi, sama pentingnya untuk memahami bentuk dan model penyajian laporan. Di bawah ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Satu tahap (Single Step)
    Bentuk pertama dari laporan laba rugi adalah satu tahap yang merangkum semua pendapatan dan beban yang diterima perusahaan dalam satu periode. Mengetahui jumlahnya, selisih antara pendapatan dan beban dihitung untuk mengetahui besarnya dan sekaligus menentukan apakah perusahaan memperoleh laba atau mengalami kerugian.
  2. Bertahap (multi-step)
    Bentuk bertahap ini pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan bentuk sebelumnya yaitu satu tahap, hanya ada pengelompokan pendapatan dan pengeluaran berdasarkan jenisnya. Misalnya, pendapatan operasional dan pendapatan non-bisnis memiliki peringkat yang berbeda karena dikelompokkan secara terpisah menurut jenisnya. Begitu pula dengan pengeluaran, dimana pengelompokannya juga berdasarkan perolehan yaitu salam bisnis dan dari luar bisnis.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Setelah mengelompokkan berdasarkan jenisnya, Anda bisa menjumlahkan dan mengetahui selisih antara pemasukan dan pengeluaran yang diterima perusahaan. Dari selisih tersebut, kedepannya dapat diketahui apakah perusahaan tersebut untung atau sebaliknya yaitu rugi. Berikut ini adalah contoh laporan keuangan laba rugi untuk perusahaan yang menyediakan jasa:

Harga Pokok PenjualanRp. 300.000.000 Beban penjualanRp. 15.000.000 Beban administrasiRp. 10.000.000 Beban bungaRp. 5.000.000

Pendapatan
Penjualan bersih Rp. 800.000.000
Pendapatan sewa Rp. 20.000.000
Total pendapatan Rp. 780.000.000
Beban
Beban lain-lain Rp. 5.000.000
Total beban Rp. 335.000.000
Laba sebelum pajak Rp. 445.000.000
Pajak Rp. 111.150.000
Laba bersih Rp. 333.750.000
Baca juga:  Pengertian Beban Bunga, Manfaat, Cara Mencari dan Menghitungnya

Pengertian Perubahan Laporan Modal

Statement of Changes in Equity atau Equity adalah salah satu bentuk laporan keuangan perusahaan jasa yang memberikan informasi tentang perubahan ekuitas perusahaan jasa selama suatu periode akuntansi.

Beberapa elemen dari laporan perubahan ekuitas termasuk ekuitas awal, laba atau rugi bersih, deposito dan ekuitas akhir. Dalam laporan ini, modal akan meningkat ketika keuntungan yang diperoleh melebihi keuntungan pribadi.

Sebaliknya, modal akan berkurang ketika keuntungan yang diterima lebih kecil dari keuntungan pribadi. Sama halnya ketika perusahaan jasa mengalami kerugian dan sekaligus mengambil perusahaan swasta.

Sebelum melihat contoh laporan keuangan perusahaan penyedia jasa perubahan modal, pahami dulu masing-masing komponennya. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Modal awal
    Modal awal merupakan salah satu komponen dalam laporan keuangan yang berarti jumlah dana yang diterima dari investasi pemilik usaha atau tambahan investasi yang dilakukan. Biasanya, modal awal ini digunakan untuk mendanai operasional perusahaan, sehingga dibagi menjadi dua jenis, yaitu biaya operasional dan biaya modal. Jenis kedua atau belanja modal digunakan untuk memperoleh aset perusahaan yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, seperti komputer, laptop, mesin produksi, kursi, meja, dan lainnya.
  2. Saldo laba rugi
    Komponen selanjutnya adalah neraca laba rugi yang besarnya diperoleh dari laba bersih dikurangi beban dan pajak yang dibayarkan. Setelah dikurangi, jumlah tersebut dianggap sebagai laba bersih perusahaan, yang dapat menambah modal. Sebaliknya jika jumlah penurunan menunjukkan angka negatif, maka perusahaan mengalami kerugian yang berujung pada penurunan modal perusahaan.
  3. Prive
    Prive adalah jumlah dan keuntungan yang ditarik atau ditarik oleh pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan atau kebutuhan pribadi. Dalam hal ini, ketika jumlah hak istimewa yang diterima melebihi keuntungan, modal perusahaan akan berkurang. Hal sebaliknya juga berlaku: jika pendapatan pribadi lebih kecil dari jumlah keuntungan yang diperoleh, maka perusahaan mengalami peningkatan modal.
  4. Modal Akhir
    Komponen terakhir adalah modal akhir, yang dapat diperoleh dari perhitungan semua komponen yang disebutkan sebelumnya.

Rumus untuk menghitung modal akhir adalah sebagai berikut:

Modal Akhir = Modal Awal + Laba Rugi – Prive

Setelah memahami komponen-komponen yang terdapat dalam laporan, langkah selanjutnya adalah memahami format penulisan dan contoh laporan keuangan bagi perusahaan yang memberikan perubahan ekuitas.

Berikut ini adalah contoh laporan keuangan perusahaan jasa perubahan modal:

Modal awal
Rp500.000.000
Laba bersih setelah pajak
Rp333.750.000
Rp. 166. 250.000
Prive
Rp. 30.000.000
Modal akhir
Rp. 136.250.000

Pengertian Arus Kas Untuk Perusahaan Jasa

Laporan arus kas perusahaan jasa biasanya berisi informasi yang berkaitan dengan operasi, investasi, dan aktivitas keuangan industri jasa.

Laporan arus kas ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang posisi keuangan perusahaan dan pelaporan jumlah kas.

Selain itu, laporan kas ini juga berguna sebagai indikator apakah aktivitas yang dilakukan sudah sesuai dengan kondisi keuangan atau tidak. Idealnya, laporan ini memuat informasi berupa sumber arus kas dan pembayaran kas.

Dalam hal ini penerimaan dan penggunaan uang tunai dapat diketahui secara langsung.
Jika terjadi perubahan neraca yang disertai dengan penambahan kas, maka laporan ini harus mencantumkan sumber kasnya.

Selain itu, beberapa aktivitas lain, seperti pengurangan aset lancar, perolehan aset tetap, peningkatan utang dan ekuitas, juga harus menyertakan sumber kas.

Komponen Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Komponen laporan arus kas adalah sebagai berikut:

  1. Arus kas dari aktivitas operasi
    Arus kas operasi adalah arus kas yang dihasilkan dari operasi operasi. Biasanya, transaksi operasi ini berbentuk pendapatan dan pengeluaran dalam perusahaan. Beberapa contoh transaksi arus kas untuk aktivitas operasi antara lain membayar upah kepada karyawan, membayar pajak, melunasi hutang perusahaan, dan menerima uang dari konsumen.
  2. Investasi arus kas
    Arus kas investasi adalah arus kas yang dihasilkan dari pendapatan dan pengeluaran dari aktivitas investasi perusahaan. Biasanya, arus kas ini mempengaruhi investasi pada aset tidak lancar. Dalam hal ini, kegiatan investasi erat kaitannya dengan jual beli dengan menggunakan aset perusahaan. Beberapa contohnya adalah transaksi aset tetap, baik itu pembelian atau penjualan peralatan dan bangunan.
  3. Aktivitas pendanaan arus kas
    Arus kas pendanaan adalah transaksi yang mempengaruhi transaksi hutang dan ekuitas perusahaan. Dalam hal ini, transaksi yang dimaksud berupa penerbitan atau penghentian surat berharga berupa ekuitas atau utang. Contohnya termasuk membayar dividen, membayar kembali pinjaman bank, menerbitkan saham, dan menjual obligasi.
Baca juga:  Cara Menghitung Penyisihan Biaya yang Belum Ditagih

Setelah Anda mempelajari tentang komponen penyusunan laporan arus kas, langkah selanjutnya adalah mempelajari metode persiapan. Berikut dua cara menyusun laporan arus kas beserta penjelasan lengkapnya:

  • Metode langsung (metode langsung)
    Metode langsung atau metode arus kas langsung berarti mencatat kas yang masuk dan keluar dari bisnis. Laporan ini biasanya digunakan kembali pada akhir bulan sebagai bahan penyusunan laporan arus kas. Saat mempersiapkannya, metode ini membutuhkan lebih banyak usaha daripada metode tidak langsung. Ini karena mereka harus melacak penerimaan kas dari setiap transaksi tunai. Inilah sebabnya mengapa metode ini banyak digunakan oleh perusahaan besar dibandingkan dengan usaha kecil seperti UMKM yang terutama menggunakan metode tidak langsung. Komponen utama dalam penyusunan laporan ini meliputi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
  • Metode tidak langsung (Metode tidak langsung)
    Metode tidak langsung penyusunan laporan arus kas berarti bahwa akuntansi transaksi dilakukan dengan mengacu pada laporan laba rugi untuk melihat modal kerja dari usaha yang dilakukan. Dengan demikian, pelaporan arus kas dengan menggunakan metode ini dapat dilakukan dengan retracing secara selektif untuk mengeliminasi transaksi yang tidak memperhitungkan arus kas. Meskipun terlihat lebih panjang dan rumit, metode penyusunan laporan arus kas ini sebenarnya lebih sederhana dibandingkan dengan metode langsung. Oleh karena itu tidak heran jika metode ini banyak digunakan oleh UKM, karena reporter tidak perlu lagi menyusun data seperti halnya dengan metode langsung.

Demikian penjelasan mengenai laporan arus kas, komponen-komponennya, metode penyusunannya, dan contoh-contoh laporan keuangan perusahaan jasa. Dalam hal ini, laporan arus kas langsung lebih pendek dan ringkas, tetapi cara penyusunannya agak rumit.

Sedangkan metode indirect memiliki tampilan yang cukup panjang dengan informasi yang jelas dan detail sehingga lebih mudah untuk diproduksi. Selain itu, informasi yang lebih jelas juga akan memudahkan dalam bekerja dengan arsip keuangan.

Manfaat Menyusun Laporan Keuangan

Setelah memahami karakteristik dan contoh pelaporan keuangan yang baik bagi perusahaan jasa, pembahasan selanjutnya adalah manfaat pelaporan keuangan.
Dalam hal ini, pelaporan keuangan memberikan manfaat baik bagi pihak internal maupun eksternal.

  1. Manajer (Direksi dan manajemen)
    Laporan keuangan berguna bagi dewan direksi atau manajemen perusahaan dalam bentuk informasi untuk pengambilan keputusan, evaluasi pekerjaan yang dilakukan atau pengembangan kebijakan yang berkaitan dengan penganggaran internal. Ketika informasi keuangan yang diberikan akurat, manajer dapat mengambil keputusan yang tepat dengan menggunakan data yang ada sebagai acuan dan dasar pertimbangan.
  2. Investor/pemilik
    Keuntungan pelaporan keuangan selanjutnya adalah dapat dirasakan oleh investor atau pemilik yang berkepentingan dengan informasi keuangan terkait dengan kemungkinan risiko. Dengan laporan keuangan yang ada, investor dapat mengambil keputusan tentang kapan harus berinvestasi atau mengurangi kepemilikannya. Selain itu, investor juga dapat melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.
  3. Pemasok
    Melalui laporan keuangan, pemasok dapat mengetahui informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang dan jatuh temponya. Dengan informasi ini, pemasok akan dapat menentukan jumlah piutang yang layak untuk ditransfer ke perusahaan, lengkap dengan jangka waktunya.
  4. Pemerintah
    Tidak hanya mereka yang berhubungan langsung dengan bisnis yang sedang berjalan. Pemerintah juga merupakan pihak yang diuntungkan dengan pencatatan keuangan yang baik dan memadai.
    Pemerintah menggunakan laporan keuangan sebagai alat untuk memperkirakan pembayaran pajak setiap perusahaan. Dengan demikian, laporan keuangan ini sangat bermanfaat bagi pemerintah dalam penyusunan SPT dan pencatatan pajak pemerintah.
  5. Pemberi Pinjaman
    Pemberi pinjaman mungkin juga mengalami manfaat lain dari pelaporan keuangan. Dalam hal ini, mereka tertarik untuk memperoleh informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang, bunga dan jatuh tempo. Informasi ini digunakan untuk menentukan besaran plafon kredit, tingkat bunga dan jangka waktu pelunasan yang akan diberikan kemudian. Semakin baik riwayat pembayaran perusahaan, semakin besar kemungkinan peminjam akan memberikan kredit yang memadai.
Baca juga:  Apa Saja Kode Etik Seorang Akuntan? Berikut 8 Prinsip Dalam Etika Profesi Akuntan

Ciri-ciri Laporan Keuangan yang Baik

Karakteristik laporan keuangan perusahaan jasa merupakan komponen penting untuk dipahami sebelum membahas banyak contoh laporan keuangan perusahaan jasa.

Ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Mudah dimengerti
    Ciri atau ukuran pertama yang harus dimiliki oleh laporan keuangan yang baik adalah mudah dipahami. Pada saat yang sama, informasi yang terkandung di dalamnya harus mudah dipahami oleh produsen dan pengguna. Pastikan bahwa semua catatan transaksi yang dikandungnya dapat dimengerti oleh semua yang membacanya, mengingat laporan keuangan ini dapat dibaca oleh manajemen atau departemen lain dalam perusahaan. Jika laporan dapat dibaca dan dipahami dengan benar, maka strategi dan perencanaan perusahaan ke depan juga akan lebih jelas. Selain itu, pembukuan dan pengarsipan keuangan juga akan menjadi lebih mudah.
  2. Sebenarnya
    Karakteristik selanjutnya adalah laporan harus relevan atau relevan. Dalam hal ini relevansi berarti laporan tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan baru. Semakin relevan laporan, semakin besar peluang untuk meningkatkan aspek lain dari perusahaan.
  3. Terpercaya
    Selain mudah dipahami dan relevan, laporan keuangan juga harus dapat diandalkan dan akurat. Tiga kriteria yang dimaksud dalam istilah “dapat dipercaya” adalah adil, netral atau tidak memihak kepada pihak manapun dan dapat diverifikasi atau dibuktikan.
  4. Sebanding
    Comparability artinya laporan keuangan yang disusun harus dapat dijadikan sebagai indikator perbandingan untuk mengidentifikasi trend posisi dan hasil usaha. Dalam hal ini, pengguna juga dapat membandingkan laporan keuangan masing-masing perusahaan untuk menilai posisi keuangan relatif dan kinerja perusahaan. Dengan demikian, penyajian informasi dan data harus konsisten.

Pengakuan pentingnya contoh laporan keuangan perusahaan yang memberikan jasa penjaminan mutu
Laporan keuangan perusahaan jasa yang baik memegang peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan. Dengan pelaporan keuangan yang terorganisir dengan baik, lebih mudah untuk mendapatkan rencana masa depan dan kebijakan perusahaan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami komponen dan format penyusunan laporan. Salah satu cara mudah untuk memahaminya adalah dengan melihat contoh laporan keuangan dari perusahaan jasa yang ada.

Penyusunan laporan keuangan juga dapat dilakukan dengan mudah, ringkas dan cepat dengan bantuan software penyusunan laporan keuangan perusahaan untuk menghindari human error dalam pemasukan data.

Mencoba membuat contoh laporan keuangan ini merupakan aspek penting, mengingat pemahaman materi terkadang tidak lengkap tanpa praktek langsung dalam penyusunannya.

Download File Excel Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Jasa Pembuatan Laporan Keuangan

Szeto Accurate Consultants menyediakan layanan pelaporan keuangan untuk sebuah perusahaan. Baik untuk perusahaan kelas menengah ke atas maupun ke bawah. Perlu diketahui bahwa penyusunan laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan karena digunakan sebagai bahan analisis bagi perusahaan di masa yang akan datang.

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on telegram
Share on linkedin
Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.