Perusahaan biasanya memberikan layanan dan bantuan kepada karyawan yang membutuhkan uang tunai. Karyawan dapat secara resmi menunjukkan kasbon kepada perusahaan.
Arti Kata Kasbon
Kasbon adalah pinjaman tunai yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Biasanya, perusahaan memiliki fasilitas khusus, seperti koperasi, untuk memberikan pinjaman tunai kepada karyawan.
Karyawan mengajukan dana kasbon sesuai kebutuhan. Setiap perusahaan dapat menetapkan aturan tentang jumlah pinjaman kepada karyawan. Salah satu kelebihan Kasbon adalah tidak dikenakan bunga pinjaman. Jadi, Kasbon berbeda dengan pinjaman tunai di bank atau fintech yang berbunga.
Keunggulan lain dari Kas bon adalah kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya. Jadi uang tunai dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak karyawan.
Proses pengembalian kasbon ini menggunakan pemotongan dari gaji bulanan pegawai. Perusahaan menalangi kasbon di muka saat karyawan mengajukan pinjaman.
Cara Mengajukan Kasbon Untuk Karyawan
Proses pengajuan kasbon perusahaan adalah sebagai berikut:
- Karyawan mengunjungi HR perusahaan
- Mengisi formulir pinjaman karyawan yang disediakan oleh koperasi.
- Karyawan mengisi data diri sebelum masa pelunasan pinjaman
- Minta manajer untuk menandatangani formulir
- Setelah mendaftarkan tanda tangan pengawas, karyawan kembali ke koperasi untuk menyetujui permohonan pinjaman.
- Kemudian dana akan ditransfer ke rekening bank karyawan.
Manfaat Kasbon
Pinjaman dari perusahaan ini memberikan tunjangan karyawan sebagai bantuan dana darurat. Di bawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat Kasbon bagi karyawan dan perusahaan:
- Karyawan
Karyawan menerima dana darurat dengan cepat dan tanpa persyaratan yang rumit. Keuntungan dari pinjaman ini adalah tidak ada bunga karena perusahaan tidak memperoleh keuntungan.Pinjaman tunai biasanya dipotong dari gaji karyawan. Keunggulan lainnya adalah karyawan mendapatkan pinjaman dari tempat terpercaya dan tidak curang. - Perusahaan
Perusahaan dapat menunjukkan kualitas tidak hanya kepada konsumen, tetapi juga kepada karyawan.
Kasbon dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan produktivitas perusahaan.
Perusahaan mendapatkan loyalitas dan kepercayaan dari karyawan yang telah dibantu oleh pinjaman tunai.
Kasbon merupakan fasilitas yang memungkinkan karyawan menerima sebagian dari gaji yang mereka terima sejak awal. Kemudian, pada akhir bulan, gaji karyawan akan dipotong sesuai dengan jumlah kas yang ada.
Sebelum memberikan kas bon kepada karyawan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Alasan Karyawan Mengajukan Kasbon
Sebagai pemilik bisnis atau SDM, Anda harus mengetahui beberapa alasan yang biasanya ditanyakan karyawan saat meminta uang tunai. Berikut beberapa alasannya:
- Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan anak sekarang semakin mahal. Bahkan, inflasi belanja pendidikan dikatakan setinggi 15 persen setahun. Lagi pula, ada kemungkinan karyawan Anda menyiapkan biaya pelatihan terlebih dahulu. Namun, dengan peningkatan seperti itu, ini mungkin tidak cukup.Sehingga, agar tidak mengganggu pengeluaran atau biaya lainnya, biasanya karyawan mengajukan pinjaman ke perusahaan. - Biaya pengobatan
Tidak ada yang benar-benar ingin sakit. Namun rasa sakit seringkali datang secara tidak terduga. Jika seorang karyawan sakit, tentunya hal ini dapat mempengaruhi produktivitasnya dalam bekerja.Ketika karyawan sakit dan membutuhkan dana secepat mungkin, mereka lebih cenderung mengajukan pinjaman ke perusahaan. Apalagi jika perusahaan memang memberikan remunerasi tunai kepada karyawan. - Biaya Renovasi Rumah
Rumah adalah kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu, ini mungkin menjadi alasan selanjutnya ketika karyawan mengajukan kasbon.Harap pertimbangkan berdasarkan permintaan yang dikirim. Selain itu, pertimbangkan juga bagian mana yang ingin ditingkatkan oleh karyawan Anda. Ini biasanya mempengaruhi jumlah uang tunai atau kredit yang disediakan perusahaan. - Uang mendesak
Keadaan yang tidak terduga bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Mulai dari musibah yang dialami anggota keluarga, kecelakaan, hingga bencana alam.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki cadangan dana yang baik jika terjadi keadaan yang tidak terduga. Dengan demikian, alasan ini biasa digunakan untuk mengajukan kasbon bagi karyawan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Perusahaan Sebelum Memberikan Kasbon
Jadi, Anda sudah mengetahui alasan apa saja yang biasanya karyawan ajukan untuk mendapatkan bonus tunai. Lalu, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memberikan kas bon kepada karyawan.
Informasi Akurat
Departemen Sumber Daya Manusia dan Keuangan perusahaan berperan dalam menentukan kriteria apa yang dapat digunakan karyawan untuk menerima uang tunai.
Sebagai contoh, hal-hal berikut harus diperhatikan:
- Kontrak kerja tersebut sudah berumur satu tahun atau belum.
- Disiplin dalam bekerja.
- Kurangnya kehadiran.
Bunga pinjaman dan jaminan
Memberikan uang tunai, tentu saja, dapat mempengaruhi arus kas. Agar tidak merugikan arus kas, perusahaan dapat memberikan bunga atas pinjaman yang diberikan.
Namun, harus berhati-hati saat mengajukan bunga agar tidak membebani karyawan. Selain itu, perusahaan juga dapat meminta jaminan. Hal ini bertujuan untuk menjadi salah satu cara untuk meminimalkan risiko gagal bayar.
Sistem pembayaran yang benar
Saat memberikan kasbon kepada karyawan, perusahaan harus memastikan bahwa sistem pembayaran sudah benar. Hal ini harus dilakukan secermat mungkin agar tidak merugikan arus kas perusahaan nantinya.
Perusahaan dapat menerapkan sistem tersebut dengan cara memotong langsung gaji karyawan yang telah disepakati bersama. Hal ini dilakukan untuk membuat hidup lebih mudah bagi perusahaan dan karyawan, serta untuk meminimalkan kemungkinan gagal bayar.
Menurut Anda apa yang harus dipertimbangkan sebelum mengeluarkan kasbon kepada karyawan? Perusahaan diharuskan membayar upah kepada karyawannya. Namun tidak jarang karyawan memiliki kebutuhan yang mendesak dan membutuhkan dana secepatnya.
Sebagai perusahaan, Anda dapat memberikan bantuan keuangan kepada karyawan.
Demikian penjelasan tentang kasbon atau pinjaman dari perusahaan. Biasanya, karyawan menggunakan uang tunai untuk membayar biaya pengobatan, pendidikan anak, persalinan, dan kebutuhan lainnya.