Site icon Szeto Accurate Consultants

Jenis-Jenis Rasio Likuiditas dan Cara Menghitungnya

Jenis Jenis Rasio Likuiditas dan Cara Menghitungnya

Jenis Jenis Rasio Likuiditas dan Cara Menghitungnya

Szetoaccurate.com – Rasio likuiditas adalah salah satu indikator penting dalam keuangan perusahaan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aset lancar yang dimiliki. Aset lancar mencakup kas, piutang dagang, persediaan, dan aset lain yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun.

Jenis-Jenis Rasio Likuiditas dan Cara Menghitungnya

Berikut ini jenis-jenis rasio likuiditas yang umum digunakan beserta cara menghitungnya:

1. Current Ratio (Rasio Lancar)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan total aset lancar. Berikut rumus untuk menghitungnya:

Current Ratio = Total Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar

Semakin tinggi nilai rasio, semakin baik kondisi likuiditas perusahaan. Rasio di atas 1 dianggap ideal karena menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang memadai.

2. Quick Ratio (Rasio Cepat)

Quick ratio lebih ketat dibandingkan current ratio karena tidak memperhitungkan persediaan, yang dianggap kurang likuid. Berikut rumus untuk menghitungnya:

Quick Ratio = (Total Aset Lancar – Persediaan) / Total Kewajiban Lancar

Nilai yang tinggi menunjukkan perusahaan dapat memenuhi kewajiban tanpa menjual persediaan, idealnya lebih dari 1.

3. Cash Ratio (Rasio Kas)

Rasio ini hanya memperhitungkan kas dan setara kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Berikut rumus untuk menghitungnya:

Cash Ratio = Kas dan Setara Kas / Total Kewajiban Lancar

Ini adalah rasio yang paling konservatif dalam menilai likuiditas, menunjukkan seberapa banyak kas yang tersedia untuk membayar kewajiban.

4. Net Working Capital (Modal Kerja Bersih)

Rasio ini mengukur kelebihan aset lancar setelah dikurangi kewajiban lancar. Berikut rumus untuk menghitungnya:

NWC = Total Aset Lancar – Total Kewajiban Lancar

Modal kerja bersih yang positif menunjukkan perusahaan memiliki cukup dana untuk operasional.

Mengapa Rasio Likuiditas Penting bagi Perusahaan?

Berikut ini beberapa alasan mengapa mengetahui rasio likuiditas penting bagi suatu perusahaan maupun calon investor:

1. Menunjukkan Stabilitas Keuangan

Rasio likuiditas dapat membantu menilai apakah perusahaan memiliki cukup sumber daya untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, seperti membayar tagihan, utang dagang, dan biaya operasional.

2. Meningkatkan Kepercayaan Stakeholder

Investor, kreditur, dan mitra bisnis akan cenderung lebih percaya kepada perusahaan yang memiliki likuiditas yang sehat karena dianggap mampu mengelola risiko keuangannya dengan baik.

3. Mencegah Kebangkrutan

Rasio likuiditas dapat memberikan peringatan dini bagi suatu perusahaan untuk mengambil langkah proaktif jika kondisi likuiditas mulai memburuk sehingga tidak sampai mengalami kebangkrutan.

4. Alat Evaluasi Kinerja

Rasio ini dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan aset lancar dalam mendukung setiap kebutuhan aktivitas operasional yang dilakukan oleh perusahaan.

Hitung Rasio Likuiditas dengan Software Accurate Online

Menghitung rasio likuiditas secara manual bisa memakan waktu dan rawan akan kesalahan manusia. Oleh karena itu, dengan menggunakan software Accurate Online, perhitungan rasio likuiditas menjadi lebih mudah dan cepat. 

Sistem Accurate Online mampu mengolah data laporan keuangan secara otomatis, memberikan hasil analisis yang akurat, dan membantu perusahaan membuat keputusan keuangan yang tepat berdasarkan data aktual.

Jangan ragu untuk memanfaatkan Accurate Online untuk mengelola keuangan bisnis Anda. Hubungi layanan customer service kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pelatihan penggunaan Accurate Online.

Exit mobile version