Ada tiga jenis persediaan dalam manufaktur, yaitu bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi atau finished good. Finished good merupakan produk yang telah menyelesaikan pembuatan atau proses manufaktur tetapi belum dijual kepada pelanggan. Pernahkah Anda mendengar tentang finished good? Berikut penjelasan lengkapnya!
Daftar Isi Konten
TogglePengertian Finished Good
Finished good adalah jumlah persediaan yang tersedia untuk memenuhi pesanan pelanggan. Dengan menggunakan rumus Persediaan Barang Jadi, tenaga penjualan dapat menghitung dan mengetahui harga pokok penjualan.
Barang Jadi merupakan istilah kreatif, karena barang jadi yang dijual oleh penjual bisa menjadi bahan mentah bagi pembeli. Sebagai contoh, sebuah pabrik tekstil sehari-hari memproduksi bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pakaian, seperti katun atau sutera. Meski dikatakan sebagai produk jadi dari pabrik tekstil, pembeli bisa mengubah kapas atau sutera menjadi bahan baku menjahit.
Produk jadi dalam akuntansi akan tercermin dalam laporan laba rugi sebagai modal kerja (jangka pendek), karena diharapkan dapat dijual dan menghasilkan pendapatan selama tahun depan. Proses produksi terdiri dari banyak tahapan, bahkan untuk perusahaan besar dan multinasional yang membutuhkan banyak lini produksi sebelum barang masuk ke gudang.
Setiap langkah proses manufaktur membutuhkan perhitungan persediaan, ada akun bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Ketika proses produksi selesai (manufaktur), akun barang dalam proses dikreditkan dan stok barang jadi menjadi akun debet. Dengan cara ini, para eksekutif dan investor dapat secara akurat mengukur tingkat inventaris dan mendapatkan wawasan tentang arus kas perusahaan dan berapa banyak uang tunai yang terkait dengan inventaris. Keduanya merupakan dua indikator penting bahwa sebuah perusahaan dinilai sehat.
Proses Produksi Finished Goods
Untuk menghasilkan finished goods, maka perusahaan manufaktur harus melalui beberapa tahapan proses produksi, yang biasanya meliputi:
1. Pengadaan Bahan Baku (Raw Materials)
Proses produksi dimulai dengan pengadaan bahan baku yang akan diolah menjadi produk jadi. Bahan baku ini bisa berupa logam, kayu, tekstil, atau bahan kimia, tergantung pada industri yang bersangkutan.
2. Pengolahan dan Perakitan (Work in Progress)
Setelah bahan baku diolah, barang memasuki tahap work in progress (WIP), yaitu fase produksi di mana barang belum sepenuhnya selesai. Misalnya, dalam industri elektronik, ini bisa mencakup perakitan komponen-komponen kecil sebelum produk akhirnya dirakit menjadi barang jadi.
3. Pengemasan dan Pemeriksaan Kualitas
Setelah barang selesai diproduksi, produk masuk ke tahap akhir yang meliputi pengemasan dan pemeriksaan kualitas. Pada tahap ini, barang diperiksa untuk memastikan tidak ada cacat atau kesalahan produksi sebelum dipasarkan.
4. Masuk ke Gudang Finished Goods
Setelah melewati pemeriksaan, produk jadi tersebut disimpan di gudang sebagai persediaan finished goods yang siap dikirim ke distributor atau langsung ke pelanggan.
Mengapa Finished Good itu penting?
Berdasarkan hasil penghitungan barang jadi, Anda dapat memperkirakan secara akurat berapa banyak persediaan yang dibutuhkan agar barang tidak kehabisan stok dan pembeli tidak menerima pesanannya.Jika suatu barang kehabisan stok dan masih menunggu untuk dipesan, hal ini dapat menyebabkan pelanggan tidak puas karena mereka akan menunggu lama dan bahkan membatalkan pesanan mereka dari Anda.
Berikut manfaat mengetahui persediaan barang jadi:
1. Pengetahuan Laba Kotor
Aktiva lancar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam neraca dan laporan laba rugi. Persediaan atau inventori adalah aset terbesar perusahaan Anda. Anggaran operasi pada periode berjalan dan periode pelaporan berikutnya ditentukan oleh profitabilitas perusahaan.
2. Total Aset Lancar Tercatat
Satu kesalahan dalam proses penghitungan inventaris dapat mengakibatkan audit IRS. Audit IRS adalah peninjauan informasi keuangan dan akun perusahaan untuk memastikan bahwa informasi yang dilaporkan sesuai dengan undang-undang perpajakan. Selain itu, untuk memeriksa kebenaran jumlah pajak. Dengan Formula Barang Jadi, Anda dapat dengan mudah melacak barang dalam proses (WIP), bahan baku, dan inventaris barang dalam proses untuk memastikan penghitungan dan saldo akuntansi Anda akurat.
3. Mengurangi limbah bahan
Mengetahui tingkat persediaan yang tepat dapat memberikan banyak keuntungan, salah satunya adalah kemampuan untuk menghemat anggaran perusahaan dalam jangka panjang. Daripada perusahaan menghabiskan banyak uang untuk menyimpan bahan baku dan produk jadi dalam jumlah yang berlebihan, perusahaan harus dapat menghemat uang dengan mengetahui bahan dan produk mana yang perlu disimpan.
4. Optimalisasi proses manajemen persediaan
Kegiatan optimalisasi rantai pasokan selalu dapat dilakukan melalui otomatisasi atau efisiensi tenaga kerja. Mengetahui formula produk jadi, perusahaan dapat melacak tenaga kerja langsung dan biaya manufaktur untuk menemukan strategi untuk meningkatkan proses manufaktur dan mengotomatiskannya.
Kesimpulan Finished Good
Finished good atau barang jadi memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang memproduksi barang. Dimana Finished good ini merupakan salah satu barang produksi yang dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris yang diperlukan dalam proses produksi atau barang yang dibeli dalam bentuk jadi, namun tidak sempat dijual kepada pembeli. Mengetahui pengertian finished good, sekarang Anda tentu lebih paham bukan? Semoga informasi yang admin sampaikan dalam artikel ini bermanfaat untuk kalian!