Fee Based Income atau FBI berasal dari biaya atau komisi yang dibebankan kepada klien sebagai imbalan atas berbagai layanan keuangan yang diberikan. Ini adalah salah satu cara bagi institusi keuangan untuk menghasilkan pendapatan selain dari bunga atau margin keuntungan dari produk-produk finansial.
Daftar Isi Konten
ToggleJenis-Jenis Fee Based Income
Berikut adalah jenis-jenis Fee Based Income yang umumnya ditemukan di industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya:
1. Biaya Administrasi Rekening
Bank sering membebankan biaya administrasi bulanan atau tahunan kepada nasabah untuk pemeliharaan rekening tabungan, giro, atau deposito. Ini adalah salah satu sumber Fee Based Income yang stabil bagi bank, karena diterapkan secara rutin.
Contoh: biaya administrasi bulanan pada rekening tabungan atau giro, serta biaya penutupan rekening.
2. Biaya Transfer
Bank dan lembaga keuangan mengenakan biaya transfer atas transaksi pengiriman uang, baik antar bank domestik maupun internasional. Transaksi seperti RTGS (Real Time Gross Settlement) atau transfer melalui sistem SWIFT untuk transaksi internasional umumnya dikenakan biaya tertentu.
Contoh: biaya transfer antar bank, baik melalui ATM, internet banking, atau layanan SWIFT untuk transfer internasional.
3. Biaya Kartu Kredit
Bank yang menawarkan layanan kartu kredit mendapatkan pendapatan berbasis biaya dari berbagai sumber, seperti biaya tahunan kartu kredit, biaya penarikan tunai, dan denda keterlambatan pembayaran. Selain itu, ada juga biaya yang dikenakan kepada merchant setiap kali transaksi kartu kredit dilakukan (merchant discount rate).
Contoh: Biaya tahunan kartu kredit, biaya keterlambatan pembayaran, dan biaya penarikan tunai.
4. Biaya Pengelolaan Wealth Management
Lembaga keuangan yang menawarkan layanan wealth management atau manajemen kekayaan, seperti pengelolaan dana investasi, reksadana, dan produk asuransi, sering membebankan biaya untuk jasa konsultasi keuangan dan manajemen portofolio.
Contoh: biaya konsultasi investasi, biaya pengelolaan portofolio (management fee), dan biaya terkait reksadana atau asuransi.
5. Fee Jasa Penjaminan (Underwriting Fees)
Bank atau lembaga keuangan yang terlibat dalam penjaminan emisi saham dan obligasi juga mendapatkan FBI dari perusahaan yang menerbitkan instrumen keuangan tersebut. Fee Based Income ini dikenakan sebagai imbalan atas jasa bank dalam membantu perusahaan menerbitkan atau mendistribusikan saham atau obligasi ke pasar.
Contoh: biaya penjaminan emisi saham saat IPO (Initial Public Offering) atau penerbitan obligasi perusahaan.
Kenapa Fee Based Income Penting?
Fee Based Income penting bagi lembaga keuangan, terutama bank, karena beberapa alasan, antara lain:
1. Diversifikasi Sumber Pendapatan
Fee Based Income menawarkan sumber pendapatan tambahan bagi bank yang dapat mengurangi ketergantungan pada pendapatan bunga dan memperluas aliran pendapatannya. Sehingga jika terjadi perubahan kondisi ekonomi, seperti penurunan suku bunga atau penurunan permintaan kredit, bank tetap bisa mendapatkan pendapatan dari layanan berbasis biaya yang lebih stabil.
2. Stabilitas Pendapatan
Pendapatan dari Fee Based Income seperti biaya administrasi, biaya transaksi, atau biaya layanan konsultasi, lebih konsisten karena terkait dengan layanan yang terus-menerus dibutuhkan oleh nasabah, baik dalam kondisi ekonomi baik maupun buruk. Hal ini membuat stabilitas pendapatan memungkinkan bank memiliki prediksi keuangan yang lebih baik dan lebih siap menghadapi perubahan pasar.
3. Meningkatkan Profitabilitas
Layanan berbasis biaya, seperti biaya transfer, administrasi rekening, atau biaya kartu kredit, memberikan pendapatan tambahan dengan sedikit risiko dibandingkan dengan pendapatan berbasis bunga yang memiliki risiko kredit. Hal ini membuat bank bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan melalui berbagai layanan, tanpa harus memperluas portofolio kredit yang mungkin meningkatkan risiko.