Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang dapat diterapkan di berbagai bidang. Setiap kegiatan membutuhkan pengetahuan akuntansi baik dalam kegiatan individu maupun perusahaan. Mari kita pelajari bersama mengenai dasar dasar akuntansi secara lengkap + pdf bersama di Szeto Consultant, Jasa Training Accurate.
Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
Pengertian Akuntansi Menurut Soemarso Slamet Rahardjo:
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyajikan informasi ekonomi, memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas dibuat oleh mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Pengertian Akuntansi Menurut Statement of Accounting Principles Board No 4 (1970):
Akuntansi adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan jasa. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang badan usaha, yang dirancang untuk berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi yang semakin banyak.
Diharapkan informasi ekonomi yang diperoleh sebagai hasil akuntansi akan berguna dalam menilai dan mengambil keputusan dalam kaitannya dengan entitas ekonomi yang bersangkutan.
Fungsi dan Penggunaan Dasar Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa komunikasi antar perusahaan yang membutuhkan pelaporan keuangan bagi stakeholders. Pihak-pihak yang membutuhkan hasil proses akuntansi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
-
Pihak Internal
Yakni, pengelola perusahaan (own management). Manajemen membutuhkan laporan akuntansi untuk proses perencanaan, persiapan dan kebijakan perusahaan. Pesta dalam ruangan meliputi: Eksekutif perusahaan (manajer, direktur dan manajemen).
-
Pihak Eksternal
Pihak eksternal terdiri dari:
A. Penanam Modal (Investor)
B. Calon investor (Pemegang Saham, Calon Penanam Modal)
C. Bank dan Pemasok (Leveransir)
D. Instansi pemerintah dan Federasi Serikat Pekerja
Pihak eksternal membutuhkan informasi untuk mengukur hasil bisnis perusahaan saat ini dan prospek bisnis masa depan sebagai dasar pengambilan kebijakan investasi modal.
- Pihak Bank (pemberi pinjaman) membutuhkan informasi untuk menentukan posisi keuangan perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan keuntungan, untuk mengetahui apakah pinjaman yang diperlukan dijamin atau tidak.
- Instansi pemerintah, informasi yang dibutuhkan pada kegiatan keuangan perusahaan sebagai alat untuk menentukan pajak penghasilan untuk perusahaan tertentu.
- Federasi buruh membutuhkan informasi keuangan untuk kesejahteraan pekerja, termasuk menuntut upah yang lebih tinggi, menuntut kehidupan yang lebih bermartabat.
Bidang / Jenis Akuntansi
Bidang akuntansi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
-
Akuntansi Keuangan
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan proses penyusunan laporan keuangan berkala untuk unit ekonomi secara keseluruhan.
-
Audit Akuntansi (Auditing)
Bidang akuntansi yang terkait dengan audit laporan keuangan, dalam hal ini keandalan laporan keuangan dan hasil atau kesimpulan yang berguna untuk pihak di luar perusahaan, seperti investor, pemegang saham, kreditur, dan pemerintah.
-
Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Bidang akuntansi yang menangani masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh para pemimpin perusahaan, antara lain: perencanaan, pengambilan keputusan, organisasi, kepemimpinan, pengawasan dan pengendalian.
-
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan penyajian biaya produksi dan penjualan produk atau jasa dengan cara tertentu, dan interpretasi biaya.
-
Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Bidang akuntansi yang berkaitan dengan penghitungan dan penyusunan Surat Pemberitahuan (SPT), serta segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah perpajakan, misalnya pengertian suatu objek pajak perusahaan.
-
Sistem Informasi
Bagian akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan prosedur. pengumpulan dan penyajian data keuangan.
-
Akuntansi anggaran (Budgeting)
Bidang akuntansi yang berkaitan dengan penyusunan data operasional, yang dipelihara dan rencana penilaian keuangan kegiatan perusahaan untuk masa depan jangka waktu tertentu dengan analisis dan pengendaliannya.
-
Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi yang sedang berlangsung di instansi pemerintah.
Jenis-jenis Perusahaan
Berdasarkan kegiatan dan hasil yang diperoleh, perusahaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
-
Perusahaan Jasa
Perusahaan yang ketika menjalankan bisnis memberikan layanan kepada kliennya hanya dalam bentuk layanan, misalnya jasa training accurate, penasihat keuangan atau hukum, perbankan, penerusan dan layanan.
-
Perusahaan Perdagangan
Perusahaan yang kegiatan utamanya adalah pembelian barang yang selanjutnya dijual kembali kepada konsumen. Contoh: grosir makanan, supermarket, toko ponsel.
-
Perusahaan Pabrik / Industri / Manufaktur
Perusahaan yang kegiatannya berkaitan dengan pengolahan bahan, mulai dari bahan mentah, bahan yang sedang dalam proses hingga menjadi bahan jadi, kemudian barang tersebut dijual kepada konsumen. Misalnya: pabrik mobil, pabrik ponsel, pabrik sepatu.
11 Prinsip Dasar Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah asumsi, aturan dan konsep yang berlaku untuk akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi menjadi pedoman dalam penyusunan laporan keuangan yang andal dan akurat.
Tujuan penggunaan prinsip akuntansi ini adalah untuk memastikan konsistensi antara pengguna akuntansi. Dengan demikian, ikhtisar informasi keuangan dapat membandingkan dan memenuhi kebutuhan pengguna informasi. Prinsip akuntansi meliputi:
-
Kelangsungan Usaha (going concern)
Diasumsikan bahwa perusahaan beroperasi dan selalu beroperasi secara terus menerus.
-
Badan Usaha (Business Entity)
Organisasi atau perusahaan adalah bagian yang terpisah antara perusahaan dan pemilik organisasi, perusahaan atau individu. Transaksi keuangan yang melibatkan badan hukum bisnis tidak boleh dicampur dengan pemilik dan ada garis pemisah yang jelas.
-
Periode Pelaporan Akuntansi (Accounting Period)
Batas waktu harus ditetapkan dan diterapkan setiap tahun karena bisnis perusahaan sedang berlangsung, oleh karena itu proses pelaporan keuangan perlu dibagi ke dalam periode tertentu.
-
Satuan Pengukuran (Unit of Measurement)
Semua peristiwa atau transaksi diukur dalam satuan moneter karena hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan. Keseragaman pengukuran harus sama (jika suatu transaksi diukur dalam nilai rupiah, maka transaksi lainnya juga diukur dalam nilai rupiah).
-
Biaya Historis (Historical Cost)
Jumlah uang yang dikeluarkan dalam suatu transaksi adalah jumlah yang digunakan sebagai dasar untuk mengenali barang dan jasa yang dikeluarkan atau dengan kata lain pembelian barang dan jasa diakui sebesar jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian barang dan jasa tersebut.
-
Pengungkapan Informasi Secara Penuh (Full Disclousure)
Semua peristiwa harus diungkapkan kepada publik agar laporan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan.
-
Konsistensi (Consistency)
Dalam akuntansi, Anda dapat menggunakan beberapa metode, misalnya dalam penilaian persediaan dan penyusutan aset tetap, prinsip ini mengharuskan perusahaan untuk konsisten dalam metode yang digunakan. Tujuan dari konsep ini adalah untuk dapat membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode.
-
Konservatif (Conservatisme)
Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa kerugian mungkin terjadi, tetapi keuntungan yang belum direalisasi tidak diharapkan. Tujuan utama untuk mencegah pernyataan laba bersih yang berlebihan.
-
Bukti Transaksi yang Objektif (Objective Evidence)
Dalam proses akuntansi diperlukan adanya bukti transaksi yang objektif dan dapat diverifikasi.
-
Perbandingan Beban Dengan Pendapatan (Matching Expense with Revenue)
Untuk mengetahui sejauh mana kemajuan perusahaan, maka perlu membandingkan atau mengurangi semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan dan total pendapatan yang diterima perusahaan selama periode pelaporan.
-
Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition)
Pengakuan pendapatan atau realisasi penerimaan uang tidak selalu bersamaan dengan penyerahan barang/jasa, sehingga diperlukan suatu konsep untuk mengukurnya. Pengakuan Pendapatan dalam akuntansi diakui dalam dua cara:
- A. Dasar Penerimaan Uang (Cash Basis)
Konsep ini mengakui pendapatan saat uang diterima dan mengakui biaya saat mengeluarkan uang. - B. Metode akrual (Accrual Basis)
Penerapan akuntansi keuangan didasarkan pada penyelesaian non tunai (metode akrual), yang berarti bahwa transaksi diakui pada saat pelaksanaannya tanpa mengacu pada transaksi tunai. Basis akrual termasuk akuntansi transaksi yang telah terjadi di masa lalu dan berbagai hak dan kewajiban di masa depan.
Seperti itulah dasar akuntansi yang wajib Anda ketahui sebagai seorang akuntan maupun Anda seorang pemula yang sedang belajar mengenai akuntansi.
Download Modul Dasar Akuntansi PDF
Jika Anda ingin mengunduh informasi mengenai dasar akuntansi secara lebih detail, silakan bisa melalui link berikut ini: