Akhir-akhir ini penggunaan kata-kata cut off dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih umum, dengan banyak menggunakan kata-kata yang jarang digunakan terkadang kita tidak mengetahui arti dari kata-kata tersebut. Seperti menggunakan kata “cutoff” dalam di dunia akuntansi perusahaan.
Penggunaan kata-kata tersebut juga mungkin Anda pernah dengar di dunia nyata atau pernah lihat di dunia maya, misalnya di jejaring sosial Instagram, Facebook, Twitter, atau aplikasi berbasis chat seperti Line, BBM, WhatsApp, dll.
Apa itu CutOff?
Tahukah Anda apa itu sebenarnya dari kata cut off? Supaya dapat memahami pengertian dari kata tersebut. Berikut penjelasan arti kata cutoff berdasarkan kamus online Inggris-Indonesia:
Cut Off adalah
Cut off dalam kamus Inggris-Indonesia artinya Memotong. Bisa diartikan cutoff time adalah sebagai tanggal terakhir/batasan waktu untuk melakukan suatu kegiatan transaksi / audit. Seperti contohnya dalam pembelian reksadana atau perhitungan variabel (misalnya, lembur, ketidakhadiran, tunjangan subsisten) akan dimulai.
Kapan Tanggal Cut Off?
Ada 2 jenis periode dalam proses cut off date, yaitu periode komponen tetap dan periode komponen variabel. Biasanya jangka waktu komponen tetap ditentukan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 31 dan jangka waktu untuk komponen tidak tetap ditentukan dari tanggal 26 sampai dengan tanggal 25 setiap bulannya. Jadi, melihat contoh di atas tanggal cutoff kebanyakan di perusahaan adalah tanggal 25.
Bayangkan jika ditentukan dalam Peraturan perusahaan bahwa pembayaran gaji akan diterima oleh karyawan setiap tanggal 28. Tidak diragukan lagi pada tanggal setelah pengurangan, dari tanggal 26 menjadi 27 (2 hari), gaji akan meningkat. Data pegawai baru tidak lengkap/belum terkirim, data absensi kosong, data SPL yang belum terkirim ke Payroll, dan data lainnya.
Lain halnya jika suatu perusahaan telah menerapkan sistem penggajian yang dapat mengolah data penggajian secara harian atau mingguan. Dengan demikian, proses pendataan penggajian dapat dicicil setiap hari atau minggu, tanpa menunggu akhir bulan. Staf penggajian juga dapat memeriksa data penggajian terhadap keluaran proses, laporan, atau bagan. Yang dapat menentukan apakah ada data yang tidak lengkap atau salah.