Konsultasi Gratis

Cara Menghitung Impairment Loss dalam Akuntansi

Cara Menghitung Impairment Loss dalam Akuntansi

Szetoaccurate.com – Dalam dunia akuntansi, istilah impairment loss sering muncul saat perusahaan mengelola aset tetap atau aset tidak berwujudnya. Impairment loss atau kerugian penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat suatu aset lebih tinggi dibandingkan nilai yang dapat dipulihkan (recoverable amount). Hal ini bisa berdampak langsung pada laporan keuangan perusahaan dan memberikan gambaran tentang efisiensi pengelolaan aset.

Cara Menghitung Impairment Loss dalam Akuntansi

Proses menghitung kerugian penurunan nilai melibatkan beberapa langkah berikut ini:

1. Identifikasi Aset yang Berpotensi Mengalami Penurunan Nilai

Pertama, Anda perlu melakukan identifikasi terhadap aset-aset yang berpotensi mengalami penurunan nilai atau nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti resesi, aset yang menjadi usang, atau aset yang mengalami kerusakan.

Baca juga:  Jurnal Pembalik Dilakukan Pada Saat Awal Periode

2. Menentukan Nilai Wajar Aset

Langkah selanjutnya yaitu  menentukan nilai wajar aset. Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang kemungkinan akan diterima dari penjualan aset dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang bersedia dan tidak terpaksa. Penentuan nilai wajar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

  • Jika terdapat pasar aktif untuk aset yang serupa, harga pasar dapat digunakan sebagai nilai wajar.
  • Penilaian oleh penilai independen dapat dilakukan untuk menentukan nilai wajar.
  • Nilai arus kas masa depan dari aset dihitung dan didiskontokan ke nilai sekarang untuk menentukan nilai wajar.

3. Menghitung Impairment Loss

Jika nilai wajar lebih rendah dari harga perolehan aset, maka perusahaan mengalami kerugian penurunan nilai. Impairment loss dapat dihitung dengan rumus berikut ini:

Baca juga:  Fungsi Add On Cost Pada Accurate Online

Impairment Loss = Harga Perolehan Aset – Nilai Wajar Aset

Contoh perhitungan:

Misalkan sebuah perusahaan memiliki mesin dengan harga perolehan Rp 100.000.000 dan masa manfaat 5 tahun. Pada akhir tahun ke-3, nilai wajar mesin tersebut ditentukan sebesar Rp 60.000.000. Maka, kerugian penurunan nilai untuk mesin tersebut adalah:

Impairment Loss = Rp 100.000.000 – Rp 60.000.000 = Rp 40.000.000

Tips Mengelola Impairment Loss

Mengelola kerugian penurunan nilai dengan baik adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

1. Lakukan Evaluasi Aset Secara Berkala

Penurunan nilai aset sering kali terjadi secara bertahap. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi berkala terhadap seluruh aset perusahaan, terutama yang memiliki risiko tinggi mengalami penurunan nilai, seperti aset tetap dan aset tidak berwujud.

Baca juga:  Inilah Perbedaan Software Akuntansi Offline dan Online

2. Perhatikan Perubahan Kondisi Pasar

Penurunan nilai pasar aset bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya impairment loss. Perhatikan faktor eksternal seperti penurunan harga pasar aset, perubahan teknologi yang membuat aset usang, dan perubahan permintaan konsumen atau tren industri.

3. Terapkan Manajemen Aset yang Baik

Manajemen aset yang baik membantu meminimalkan risiko kerugian akibat penurunan nilai. Pastikan setiap aset tercatat dengan detail, termasuk nilai beli, penyusutan, dan lokasi aset. Selain itu, lakukan perawatan dan pemeliharaan secara teratur untuk memperpanjang umur aset dan mencegah kerusakan.

4. Libatkan Tim Profesional

Ketika menghadapi situasi kompleks, seperti menentukan nilai pakai aset atau memperkirakan arus kas masa depan, libatkan konsultan keuangan atau akuntan profesional untuk membantu perhitungan. Hal ini agar hasil perhitungan lebih akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Kelola Impairment Loss dengan Accurate Online

Menghitung kerugian penurunan nilai secara manual bisa menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. Dengan Accurate Online, Anda dapat mengelola aset, melakukan evaluasi, dan menghitung potensi kerugian dengan lebih mudah dan akurat.

Accurate Online juga dilengkapi dengan fitur pelaporan otomatis yang dapat membantu Anda menjaga transparansi keuangan perusahaan. Hubungi customer service kami sekarang untuk mencoba fitur Accurate Online dan optimalkan pengelolaan keuangan perusahaan Anda!

Picture of Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.