Szetoaccurate.com – Jurnal penutup adalah bagian penting dalam siklus akuntansi yang bertujuan untuk menutup akun nominal atau sementara pada akhir periode akuntansi. Akun-akun yang ditutup meliputi pendapatan, beban, dan akun penarikan pemilik (prive) agar saldo pada akun-akun ini tidak terbawa ke periode berikutnya.
Daftar Isi Konten
ToggleApa Itu Jurnal Penutup Akuntansi?
Jurnal penutup akuntansi adalah proses untuk mengakhiri periode pelaporan keuangan dengan mentransfer saldo dari akun nominal ke akun permanen. Langkah ini bertujuan untuk mengosongkan saldo akun sementara (pendapatan, beban, dan prive), menyediakan data yang akurat untuk memulai periode akuntansi berikutnya, dan menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi.
Metode Membuat Jurnal Penutup Akuntansi
Terdapat dua metode yang biasa digunakan dalam pencatatan jurnal penutup akuntansi perusahaan, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Metode periodik
Metode periodik cocok digunakan oleh perusahaan yang menjual produk secara eceran dengan harga terjangkau dan pencatatannya dilakukan setiap akhir periode. Kekurangan metode ini yaitu tidak dapat melacak jumlah persediaan barang dalam rentang waktu tertentu dan hanya dapat dilakukan jika ada transaksi (debit) dan penjualan (kredit).
Perhitungan barang hanya dilakukan dengan proses penghitungan fisik pada setiap periode sesuai jumlah barang yang tersedia. Oleh karena itu, metode ini tidak cocok untuk perusahaan skala besar dengan jumlah barang masuk dan keluar cukup tinggi.
2. Metode perpetual
Metode perpetual kebalikan dari metode periodik, dimana cocok digunakan oleh perusahaan yang menjual produk dengan nilai tinggi. Pencatatan barang dilakukan terus menerus atas semua transaksi yang dilakukan sehingga lebih rinci, detail, dan akurat.
Pada metode ini, pencatatan untuk setiap pembelian akan dimasukkan ke dalam akun persediaan pada debit dan transaksi pembelian akan mencatat persediaan dengan harga pokok pada kredit.
Langkah-Langkah Membuat Jurnal Penutup Akuntansi
Berikut ini panduan umum untuk membuat entri jurnal penutup akuntansi:
1. Menutup Akun Pendapatan yang Bersaldo Kredit
Langkah pertama adalah menutup semua akun pendapatan dengan saldo kredit, kemudian memindahkannya ke akun kliring yang disebut income summary (ringkasan pendapatan). Misalnya, jika perusahaan memiliki akun pendapatan penjualan dan pendapatan bunga, jumlah dari kedua akun tersebut akan dihitung dan dipindahkan ke ringkasan pendapatan.
2. Menutup Akun Beban dan Kontra-Pendapatan
Berikutnya, pindahkan saldo debit atau akun biaya ke akun pengeluaran dan pindahkan akun kontra pendapatan ke akun ringkasan pendapatan. Akun yang akan ditutup yaitu akun diskon penjualan, retur penjualan, biaya operasional, biaya administrasi, dan biaya bunga. Rumusnya yaitu:
(Pendapatan penjualan + pendapatan bunga) – (diskon penjualan + retur penjualan + biaya operasional + biaya administrasi + biaya bunga).
3. Menutup Ringkasan Pendapatan ke Laba Ditahan
Setelah ringkasan pendapatan selesai, saldo yang ada dipindahkan ke akun laba ditahan. Penyesuaian pada posisi debit dan kredit dilakukan agar jumlahnya sesuai dengan laba atau rugi bersih yang tercantum dalam laporan laba rugi.
4. Menutup Akun Dividen ke Laba Ditahan
Langkah selanjutnya adalah memindahkan saldo debit dari akun dividen ke laba ditahan. Dividen ini mencerminkan bagian laba yang dibagikan kepada investor berdasarkan kesepakatan, sehingga harus didebitkan dari akun laba ditahan.
5. Menyusun Laporan Laba Ditahan
Tahap akhir adalah membuat laporan laba ditahan dengan format sebagai berikut:
Laba ditahan (per 31 Desember tahun berjalan) = laba ditahan awal (per Januari tahun berjalan) + laba bersih (dari laporan laba/rugi) – dividen.
Gunakan Accurate Online untuk Mempermudah Pembuatan Jurnal Penutup
Kelola keuangan bisnis Anda dengan lebih mudah dan efisien menggunakan Accurate Online. Dengan fitur otomatisasinya, pembuatan jurnal penutup akuntansi dapat menjadi lebih cepat dan akurat. Hubungi customer service kami sekarang juga untuk mendapatkan demo gratis dan rasakan kemudahannya langsung!