Buku Besar Akuntansi : Fungsi dan Jenisnya

Buku Besar Akuntansi Fungsi dan Jenisnya
Permudah Pembukuan Akuntansi dengan Training Accurate dari Szeto!

Optimalkan akuntansi bisnis Anda dengan Training Accurate dari Szeto Accurate Consultants. Dapatkan pelatihan profesional dan kuasai fitur Accurate Online. Coba demo sekarang dan rasakan manfaatnya!

Laporan keuangan melibatkan berbagai bagian yang penting, salah satunya adalah buku besar. Di kalangan pebisnis, buku besar sudah menjadi hal yang umum dan diperlukan. Sebagai pebisnis, penting bagi Anda untuk memberikan perhatian lebih pada buku besar.

Buku besar akuntansi (general ledger) adalah kumpulan catatan atau daftar yang berisi semua transaksi keuangan suatu perusahaan yang diurutkan berdasarkan akun. Buku besar mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga perubahan aset, kewajiban, dan ekuitas. 

Fungsi dan Tujuan Buku Besar 

General ledger dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, diantaranya yaitu:

Baca juga:  Mengatasi Tidak Dapat Hapus Jurnal Transaksi Accurate Online

1. Menyediakan Informasi Lengkap tentang Transaksi Keuangan

General ledger mencatat secara rinci semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk tanggal, deskripsi, jumlah, serta akun yang terpengaruh. Ini memungkinkan pihak manajemen untuk memahami bagaimana uang masuk dan keluar dari perusahaan.

2. Menjadi Sumber Data untuk Laporan Keuangan

General ledger adalah sumber utama data yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Akun-akun dalam general ledger mencerminkan posisi keuangan perusahaan, seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban.

3. Memastikan Akurasi Pencatatan Keuangan

Dengan mencatat transaksi secara rinci dan sistematis, general ledger membantu memastikan akurasi pencatatan keuangan dan menjaga keseimbangan antara debit dan kredit. Ini juga penting untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pengelolaan keuangan dan memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi sebenarnya.

Baca juga:  Aset Produktif : Pengertian, Jenis dan Contohnya

4. Memfasilitasi Audit dan Rekonsiliasi

General ledger membantu dalam proses audit dan rekonsiliasi. Auditor dapat menelusuri transaksi melalui general ledger untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan mengidentifikasi potensi masalah.

Jenis-Jenis Buku Besar

Bentuk general ledger terdiri atas berbagai macam jenis. Penggunaannya tergantung pada keputusan si pebisnis tersebut, mana yang menurut mereka mudah dan lebih menguntungkan dalam pembuatan nya. Berikut ini beberapa contoh general ledger:

1. Buku Besar Umum

General ledger umum adalah batu pondasi dalam sistem akuntansi. Ini mencatat semua transaksi bisnis, termasuk aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya. Setiap akun memiliki halaman sendiri-sendiri dalam general ledger ini, menciptakan struktur yang terorganisir untuk memantau dan menganalisis perubahan keuangan.

Baca juga:  Memahami Prinsip Dasar Logika Akuntansi

2. Buku Besar Pembantu

Ggeneral ledger pembantu memberikan rincian lebih lanjut tentang transaksi tertentu dalam buku besar umum. Misalnya, general ledger pembantu pelanggan mencatat transaksi yang berkaitan dengan pelanggan, memberikan gambaran yang lebih terperinci tentang piutang dan pembayaran.

3. Buku Besar Kas

General ledger kas mencatat semua transaksi yang melibatkan kas perusahaan, termasuk penerimaan, pembayaran, dan transfer. Dengan memantau general ledger kas, perusahaan dapat memastikan keberlanjutan likuiditas dan mengidentifikasi tren pengeluaran yang mungkin perlu diperhatikan.

4. Buku Besar Persediaan

Bagi perusahaan yang memiliki inventaris, general ledger persediaan memberikan informasi tentang pembelian, penjualan, dan perubahan persediaan. Ini membantu perusahaan dalam mengelola persediaan dengan lebih efektif dan meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan stok.

5. Buku Besar Piutang

General ledger piutang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha, termasuk penjualan kredit dan penerimaan pembayaran. Ini membantu perusahaan untuk melacak piutang yang belum dibayar dan memonitor kesehatan piutang secara keseluruhan.

Berikut tadi penjelasan mengenai buku besar. Untuk mempermudah Anda mencatatnya, Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi seperti Accurate. Dengan Accurate, pencatatan segala transaksi bisnis dapat terkendali dan tersusun rapi. Jadi, jangan ragu untuk menggunakannya sekarang juga!

Picture of Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.