Dalam ilmu ekonomi dan bisnis, istilah “break even point” atau BEP tentu sudah tidak asing lagi. BEP sering menjadi pedoman bagi mereka yang berinvestasi atau memulai bisnis. Di Indonesia, BEP sering disebut sebagai titik impas. Istilah populer lainnya dari BEP adalah ROI.
Dalam akuntansi perusahaan, rumus break even point ditentukan dengan membagi total biaya tetap yang terkait dengan produksi dengan pendapatan per unit individu dikurangi biaya variabel per unit.
Dalam hal ini, biaya tetap mengacu pada biaya yang tidak berubah tergantung pada jumlah unit yang terjual. Dengan kata lain, titik impas adalah tingkat produksi di mana total pendapatan untuk suatu produk sama dengan total biaya.
Daftar Isi Konten
ToggleApa Itu Breakeven Point? BEP adalah…
Breakeven Point (BEP) adalah titik di mana total biaya dan total pendapatan sama, artinya tidak ada kerugian atau keuntungan untuk bisnis Anda. Dengan kata lain, Anda telah mencapai tingkat produksi di mana biaya produksi sama dengan pendapatan untuk suatu produk.
Untuk setiap bisnis baru, ini merupakan perhitungan penting dalam rencana bisnis Anda. Calon investor dalam bisnis tidak hanya ingin mengetahui pengembalian yang diharapkan dari investasi mereka, tetapi juga kapan mereka akan menyadari pengembalian ini.
Hal ini karena beberapa perusahaan mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum menghasilkan keuntungan, seringkali kehilangan uang dalam beberapa bulan atau tahun pertama sebelum mencapai titik impas. Untuk alasan ini, titik impas adalah bagian penting dari setiap rencana bisnis yang disajikan kepada calon investor.
Untuk bisnis yang sudah ada, ini dapat menjadi alat yang berguna tidak hanya dalam menganalisis biaya dan mengevaluasi keuntungan yang akan mereka peroleh pada volume penjualan yang berbeda, tetapi juga untuk membuktikan potensi perubahan haluan mereka setelah skenario bencana.
Manfaat Analisis Breakeven Point
- Harga lebih pintar
Menemukan titik impas Anda akan membantu Anda menentukan harga produk Anda dengan lebih cerdas. Banyak psikologi masuk ke harga, tetapi mengetahui bagaimana hal itu akan mempengaruhi profitabilitas Anda sama pentingnya. Terutama ketika memastikan bahwa Anda dapat membayar semua tagihan Anda. - Mengetahui Biaya yang Hilang
Sangat mudah untuk mengabaikan pengeluaran ketika Anda sedang memikirkan ide bisnis baru. Ketika Anda menyelesaikan analisis BEP, Anda memiliki semua komitmen keuangan Anda, membatasi kejutan di masa depan. - Tetapkan Target Pendapatan
Setelah menyelesaikan analisis, Anda akan tahu persis berapa banyak yang harus Anda jual agar menguntungkan. Ini menetapkan tujuan penjualan untuk bisnis Anda. Bila Anda memiliki nomor dalam pikiran, akan lebih mudah untuk menindaklanjuti. - Buat Keputusan yang Lebih Cerdas
Membantu membatasi keputusan bisnis yang dibuat berdasarkan emosi. Bagaimana perasaan Anda itu penting, tetapi itu tidak boleh menjadi dasar keputusan bisnis Anda. Analisis titik impas akan membantu Anda memulai bisnis berdasarkan fakta. - Batasi Ketegangan Keuangan
Mengurangi risiko dengan menunjukkan kapan harus menghindari ide bisnis. Ini membantu bisnis potensial menghindari kegagalan serta membatasi kerugian finansial dari ide buruk melalui analisis realistis dari hasil potensial. - Danai Bisnis Anda
Analisis titik impas biasanya merupakan persyaratan untuk mengambil investor atau utang untuk mendanai bisnis Anda. Ini membuktikan bahwa rencana Anda layak, yang juga akan membantu Anda merasa lebih baik dalam mengambil pembiayaan.
Rumus Hitung Break Even Point (BEP)
Buat analisis titik impas Anda dengan kalkulator ini dan tentukan titik impas bisnis Anda dalam unit menggunakan rumus berikut:
Biaya Tetap (Harga – Biaya Variabel) = Break-Even Point dalam Unit
Cara mencari BEP perlu dihitung dari empat komponen yang meliputi:
- Biaya tetap adalah biaya yang harus ditanggung perusahaan walaupun volume produksi berubah, seperti biaya gaji pegawai tetap, biaya sewa, depresiasi, bunga bank, dan lain-lain.
- Biaya variabel adalah biaya yang sebanding dengan volume produksi, seperti biaya lembur, biaya bahan baku, bahan bakar, dll.
- Total pendapatan (revenue) kas yang diterima dari penjualan.
- Laba (profit) adalah selisih antara total pendapatan dikurangi biaya tetap dan biaya variabel.
Dalam perhitungan akuntansi, BEP digunakan untuk mencari persamaan dimana biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang sesuai dengan pendapatan yang diterima dalam satu periode.
Rumus BEP sendiri dapat menggunakan dua cara yaitu BEP satuan dan BEP nominal (Rp).
Rumus BEP (unit) = total biaya tetap / (harga jual satu unit produksi – biaya variabel setiap unit produksi).
Rumus BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1 – Biaya Variabel per Unit / Harga Jual per Unit)
Berikut beberapa manfaat Break Even Point:
- Perusahaan dapat menentukan kapasitas produksi untuk mencapai keuntungan
- Dengan BEP, sebuah perusahaan dapat mencapai efisiensi.
- Pengetahuan tentang perubahan harga jual, biaya dan volume produksi
- Menyesuaikan volume penjualan dan harga barang manufaktur agar tidak merugi
- Dengan bantuan BEP, perusahaan dapat memperoleh informasi untuk proses pengambilan keputusan.
- Ilustrasi memahami break even point pada suatu perusahaan dan cara menghitung BEP atau cara mencari BEP dengan rumus BEP terbaru
- Ilustrasi penentuan titik impas dalam suatu perusahaan dan cara menghitung Break Even Point atau cara mencari BEP menggunakan rumus BEP terbaru.
Berikut adalah cara menghitung BEP atau cara mencari BEP. Rumus BEP dapat dihitung dengan mempertimbangkan faktor biaya dan pendapatan. Fungsi Break Even Point sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan.