Biaya standar proses produksi adalah estimasi biaya yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk dalam kondisi yang efisien. Biaya ini ditentukan berdasarkan analisis yang cermat terhadap biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Biaya standar digunakan sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja produksi dan membantu dalam pengendalian biaya. Pada artikel ini akan dijelaskan cara menghitung biaya standar dalam proses produksi beserta cara menghitungnya.
Peran Biaya Standar dalam Proses Produksi
Biaya standar memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan dalam pengelolaan operasional dan pengambilan keputusan, berikut diantaranya:
1. Pengendalian Biaya
Biaya standar memungkinkan perusahaan untuk membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan, sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan korektif untuk mengendalikan biaya yang berlebihan.
2. Perencanaan dan Penganggaran
Biaya standar memberikan estimasi akurat tentang biaya produksi yang akan digunakan sehingga memungkinkan pengelolaan anggaran yang lebih baik dengan menyediakan tolok ukur pengeluaran biaya yang jelas.
3. Evaluasi Kinerja
Memungkinkan perusahaan melakukan evaluasi kinerja produksi dan efisiensi operasional dengan membandingkan biaya standar dengan biaya aktual. Selain itu, perusahaan juga dapat mengidentifikasi area dimana kinerja dapat ditingkatkan, seperti mengurangi pemborosan atau meningkatkan produktivitas.
4. Penetapan Harga
Biaya standar dapat menjadi dasar bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual produk, sehingga dapat mencakup semua biaya produksi dan mencapai margin keuntungan yang diinginkan. Selain itu juga memastikan bahwa harga produk tetap kompetitif di pasar dengan memahami dan mengendalikan biaya produksi.
Cara Menghitung Biaya Standar dalam Proses Produksi
Menghitung biaya standar dalam proses produksi adalah langkah penting dalam manajemen biaya dan pengendalian operasional. Berikut langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Komponen Biaya dalam Proses Produksi
Identifikasi setiap komponen biaya standar dalam proses produksi yang meliputi biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik standar yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk.
2. Menghitung Biaya Bahan Baku Standar
Tentukan jumlah bahan baku yang diperlukan untuk satu unit produk. Kemudian kalikan jumlah bahan baku dengan harga bahan baku per unit.
3. Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
Tentukan jumlah jam kerja yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk. Kemudian kalikan jumlah jam kerja dengan tarif upah per jam.
4. Menghitung Biaya Overhead Pabrik Standar
Tentukan biaya overhead total yang dianggarkan untuk periode tertentu. Tentukan juga dasar pembebanan overhead, seperti jam kerja langsung atau mesin. Kemudian untuk mendapatkan tarif overhead standar, bagi total biaya overhead dengan dasar pembebanan overhead.
5. Menghitung Total Biaya Standar per Unit
Untuk menghitung total biaya standar per unit, jumlahkan biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik standar.
Contoh Perhitungan Biaya Standar dalam Proses Produksi
Misalkan sebuah perusahaan manufaktur memproduksi meja dan telah menetapkan biaya standar sebagai berikut:
- Bahan baku standar: 2 meter kayu per meja dengan harga Rp 50.000 per meter
- Tenaga kerja langsung standar: 1,5 jam per meja dengan tarif upah Rp 30.000 per jam
- Overhead pabrik standar: total biaya overhead dianggarkan Rp 300.000.000 untuk 100.000 jam kerja
Biaya Bahan Baku Standar = 2 meter × Rp 50.000/meter = Rp 100.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar = 1,5 jam × Rp 30.000/jam = Rp 45.000
Biaya Overhead Pabrik Standar per meja = 1,5 jam × (Rp 300.000.000 / 100.000 jam) = Rp 4.500
Total Biaya Standar per Unit = Rp 100.000 + Rp 45.000 + Rp 4.500 = Rp 149.500