Biaya Pengendalian Mutu Proses Produksi

Biaya Pengendalian Mutu Proses Produksi
Permudah Pembukuan Akuntansi dengan Training Accurate dari Szeto!

Optimalkan akuntansi bisnis Anda dengan Training Accurate dari Szeto Accurate Consultants. Dapatkan pelatihan profesional dan kuasai fitur Accurate Online. Coba demo sekarang dan rasakan manfaatnya!

Biaya pengendalian mutu dalam proses produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pengendalian mutu mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi cacat produk serta meningkatkan kualitas secara keseluruhan. Berikut ini kategori biaya pengendalian mutu proses produksi dan manfaat pengendalian mutu.

Kategori Biaya Pengendalian Mutu Proses Produksi

Biaya pengendalian mutu proses produksi dapat dibagi menjadi beberapa kategori antara lain yaitu:

1. Biaya Pencegahan

Biaya pencegahan atau prevention costs merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya cacat dalam proses produksi. Contoh biaya pencegahan yaitu:

  • Biaya untuk melatih karyawan agar memahami dan menerapkan praktik terbaik dalam produksi dan pengendalian mutu.
  • Biaya terkait perencanaan dan pengembangan sistem pengendalian mutu.
  • Biaya pemeliharaan rutin mesin dan peralatan agar tetap dalam kondisi optimal.
  • Biaya pengembangan dan penerapan standar operasi prosedur (SOP) yang dapat membantu mencegah kesalahan produksi.
Baca juga:  Pengelolaan Akuntansi Multi-Currency untuk Bisnis Global

2. Biaya Penilaian Proses Produksi

Biaya penilaian atau appraisal costs merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengukur dan memantau kegiatan guna memastikan bahwa produk dan layanan memenuhi persyaratan mutu. Contoh biaya penilaian yaitu:

  • Biaya inspeksi dan pengujian produk selama dan setelah proses produksi.
  • Biaya untuk melakukan audit mutu internal dan eksternal.
  • Biaya pengujian bahan baku sebelum digunakan dalam produksi.
  • Biaya kalibrasi alat ukur dan peralatan pengujian.

3. Biaya Kegagalan Internal 

Biaya kegagalan internal atau internal failure costs merupakan biaya yang terjadi ketika cacat produk ditemukan sebelum produk tersebut dikirimkan ke pelanggan. Contoh biaya kegagalan internal yaitu:

  • Biaya perbaikan produk cacat.
  • Biaya untuk produk yang harus dibuang karena tidak memenuhi standar kualitas.
  • Biaya terkait penghentian sementara produksi akibat masalah kualitas.
  • Biaya pengujian ulang produk yang telah diperbaiki.
Baca juga:  Panduan Memahami Laporan Keuangan Startup

4. Biaya Kegagalan Eksternal

Biaya kegagalan eksternal atau external failure costs merupakan biaya yang terjadi ketika cacat produk ditemukan setelah produk tersebut telah dikirimkan ke pelanggan. Contoh biaya kegagalan eksternal yaitu:

  • Biaya terkait klaim garansi dan perbaikan produk yang dikembalikan oleh pelanggan.
  • Biaya untuk mengganti produk cacat yang telah diterima oleh pelanggan.
  • Biaya untuk menangani keluhan dan komplain pelanggan.
  • Biaya terkait kerusakan reputasi perusahaan akibat produk cacat di pasar.

Manfaat Pengendalian Mutu Proses Produksi

Pengendalian mutu dalam produksi sangat berdampak langsung pada berbagai aspek operasional serta keuangan perusahaan, berikut diantaranya:

1. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Produk yang memenuhi atau melampaui standar kualitas dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas cenderung menjadi loyal, melakukan pembelian berulang, dan merekomendasikan produk kepada orang lain, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan perusahaan.

Baca juga:  Average Inventory: Pengertian, Dampak dan Strateginya

2. Pengurangan Biaya Kegagalan

Dengan mencegah dan mendeteksi cacat produk secara dini, perusahaan dapat mengurangi biaya terkait kegagalan internal (seperti rework dan scrap) dan kegagalan eksternal (seperti klaim garansi dan penggantian produk). Pengurangan biaya kegagalan ini berkontribusi langsung pada peningkatan margin keuntungan.

3. Peningkatan Efisiensi Operasional

Proses produksi yang bebas dari cacat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Ketika cacat produk dapat dicegah, waktu dan sumber daya yang biasanya digunakan untuk memperbaiki produk cacat atau menangani keluhan pelanggan dapat dialihkan ke aktivitas produksi yang lebih produktif.

4. Keunggulan Kompetitif

Produk berkualitas tinggi dapat menjadi keunggulan kompetitif di pasar. Perusahaan yang dikenal karena kualitas produknya cenderung memiliki reputasi yang baik dan dapat membedakan dirinya dari pesaing. Hal ini dapat membantu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar.

Picture of Ahmad Yani
Ahmad Yani

CEO at Szeto Accurate Consultants | Accounting Service | Digital Business Transformation | Business Integrator | System Integrator

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.